Thailand Legalkan Ganja dan Berita Kesehatan Populer Lainnya

Risna Halidi Suara.Com
Senin, 13 Juni 2022 | 10:04 WIB
Thailand Legalkan Ganja dan Berita Kesehatan Populer Lainnya
Ilustrasi ganja (stock image)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Thailand melegalkan ganja. Negara tersebut bahkan berencana membagikan satu juta bibit tanaman ganja ke masyarakat.

Berita mengenai Thailand yang melegalkan ganja masuk dalam daftar berita kanal Kesehatan paling populer di Suara.com edisi Senin, 13 Juni 2022 berikut ini.

1. Alasan Thailand Legalkan Ganja Serta Efek Samping Penggunaannya Secara Terus Menerus

Ilustrasi Ganja (Pexels.com/Aphiwat chuangchoem)
Ilustrasi Ganja (Pexels.com/Aphiwat chuangchoem)

Meski Thailand telah melegalkan penggunaan dan perdagangan ganja, namun negara tersebut masih melarangan penggunaan ganja dengan alasan rekreasi atau untuk bersenang-senang.

Baca Juga: Make Me Shudder 3: Melarikan Diri dari Teror Hantu Korban Bencana Dahsyat

Diketahui sebelumnya, pemerintah Thailand telah melegalkan ganja dan menghapus ganja dari daftar narkotika. Saat ini, warga Thailand dapat menanam ganja secara legal di pekarangan rumah dan memperjualbelikannya.

Baca selengkapnya

2. Update Covid-19 Global: Virus Corona Melandai, Australia Justru Diancam Wabah Influenza

Ilustrasi. [Joseph Mucira/Pixabay]
Ilustrasi. [Joseph Mucira/Pixabay]

Kasus Covid-19 global bertambah 323.394 dalam 24 jam terakhir per Senin (13/6/2022) pukul 07.30 WIB. Di waktu yang sama, kematian akibat virus corona SARS Cov-2 itu juga bertambah 540 jiwa.

Dikutip dari situs Worldometers, data akumulasi Covid-19 global tercatat total kasus saat ini telah sebanyak 540,48 juta dengan kematian lebih dari 6,33 juta jiwa.

Baca Juga: Covid-19 Subvarian Omicron Masuk Indonesia, DPRD DKI Imbau Warga Jakarta Waspada

Baca selengkapnya

3. Mengenal Five Stages of Grief, Lima Tahap Kesedihan yang Kerap Dialami Orang yang Baru Ditinggal Mati Sosok Terkasih

Ilustrasi menangis. (Pixabay/StockSnap)
Ilustrasi menangis. (Pixabay/StockSnap)

Five stages of grief atau lima tahap kesedihan merupakan sebuah model yang dibuat oleh seorang psikiatris bernama Elisabeth Kübler-Ross. Teori ini menjadi populer setelah ia menerbitkan buku pertamanya berjudul On Death and Dying, yang terbit pada 1969 lalu.

Dalam buku tersebut, Elisabeth sebenarnya lebih menggambarkan lima tahap kesedihan yang kerap dialami orang dengan sakit parah, yang hendak menghadapi kematiannya sendiri.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI