Suara.com - Kasus Covid-19 global bertambah 323.394 dalam 24 jam terakhir per Senin (13/6/2022) pukul 07.30 WIB. Di waktu yang sama, kematian akibat virus corona SARS Cov-2 itu juga bertambah 540 jiwa.
Dikutip dari situs Worldometers, data akumulasi Covid-19 global tercatat total kasus saat ini telah sebanyak 540,48 juta dengan kematian lebih dari 6,33 juta jiwa.
Australia Alami Penurunan Kasus, Tapi Wabah Flu Meningkat
Secara keseluruhan, kasus positif virus corona turun sembilan persen dalam sepekan. Australia termasuk salah satu negara yang alami penurunan kasus positif Covid-19.
Tingkat reproduksi efektif virus corona sekitar satu di setiap negara bagian dan teritori, yang berarti satu orang yang terinfeksi bisa menularkan setidaknya kepada satu orang lainnya.
Baca Juga: Satgas COVID-19 Sebut Sudah Tak Ada Kasus Aktif COVID-19 di Kulon Progo
Namun, saat infeksi Covid-19 mulai stabil, Australia mencatat wabah flu terburul selama bulan Mei lalu. Para ahli memperingatkan musim ini Australia masih harus bersiap hadapi virus lain.
Sistem pengawasan penyakit nasional melaporkan sekitar 65.770 kasus influenza yang dikonfirmasi selama Mei. Jumlah tersebut lebih dari dua kali lipat dari bulan sebelumnya.
"Australia berada dalam posisi unik karena kami adalah salah satu negara pertama yang menghadapi Covid dan musim flu simultan yang mirip dengan tingkat sebelum Covid-19," kata seorang eksekutif di perusahaan farmasi Seqirus Dr Jonathan Anderson, dikutip dari SBS News.
"Jelas bahwa seluruh dunia akan mengawasi musim flu kita dengan cermat dan belajar dari keberhasilan atau kegagalan kita," imbuhnya.
Kasus Covid-19 di Australia turun 12 persen selama tujuh hari terakhir. Total kasus di negara itu telah mencapi 7,61 juta dengan kematian 9.047 jiwa.
Baca Juga: 4 Kasus Omicron Ditemukan di Bali, Sandiaga Uno Khawatir Pariwisata Kembali Anjlok