Suara.com - Perubahan berat badan selama kehamilan merupakan hal lumrah dan ini bisa bervariasi pada setiap orang. Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan kondisi tersebut.
Misalnya, berat badan bayi saat berkembang di dalam rahim hingga suplai darah serta pertumbuhan rahim. Faktor lainnya adalah simpanan lemak serta cairan ketuban.
"Tidakk ada kondisi lain yang menginspirasi wanita untuk merawat diri mereka sendiri sebaik yang mereka inginkan selama kehamilan. Pengalaman kehamilan dapat mengubah hidup," kata ahli gizi Anjali Mukerjee, dilansir Hindustan Times.
Dalam unggahan Instagram, Jumat (11/6/2022) kemarin, Anjali menulis bahwa kenaikan berat badan ibu hamil terjadi dalam beberapa tahap:
Baca Juga: Dapat Menghambat Sperma Masuk ke Rahim, Apakah Infeksi Jamur Vagina Bikin Sulit Hamil?
- trimester pertama biasanya 1,5 kilogram
- trimester kedua meningkat 1,5 kilogram setiap bulan
- trimester ketiga, tubuh wanita mengalami kenaikan 1,5 hingga 2 kilogram per bulan
Jadi, secara total, kenaikan berat badan bervariasi antara 12 hingga 14 kilogram selama masa kehamilan penuh.
"Setiap kehamilan itu unik. Kehamilan dapat dengan mudah didukung oleh istirahat yang cukup, suplemen gizi, olahraga intensitas rendah, menghindari zat berbahaya dan berpikiran positif," sambungnya.
Walau demikian, kenaikan atau penurunan berat badan yang terjadi secara tiba-tiba bisa menjadi hal mengkhawatirkan bagi ibu hamil.
Dalam kasus seperti itu, Anjali merekomendasikan agar ibu hamil berkonsultasi dengan dokter kandungan sesegera mungkin.
Baca Juga: 2,5 Tahun Nikah Belum Dikaruniai Anak, Wanita Ini Dikomentari Saudara Susah Hamil Gegara Badan Kurus