Suara.com - Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah mengingatkan bahaya cuaca panas di Arab Saudi yang bisa menyebabkan heat stroke hingga dehidrasi.
Untuk itu, jemaah haji diimbau untuk minum air tanpa menunggu haus. Sebab, jemaah haji bisa saja mengalami dampak cuaca panas tapi tidak berkeringat.
“Karena di sini tidak berkeringat, tiba lemas saja. Maka dari itu, minum jangan tunggu haus,” kata dr Abdul Azis Syahrif dari KKHI Madinah dalam siaran pers yang diterima Suara.com.
Demi menjaga kesehatan jemaah, KKHI Madinah juga menerjunkan tim visitasi secara berkala. Tim visitasi terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, dan perawat. Tidak hanya melakukan pemeriksaan kesehatan, tim visitasi juga sekaligus memberikan edukasi kesehatan pada jemaah haji.
Baca Juga: Cuaca Panas Menyengat, Jemaah Haji Indonesia Diminta Pakai Alas Kaki Saat Di Tanah Suci
Hasil visitasi menunjukkan pada umumnya kondisi Kesehatan Jemaah sehat, meskipun ada Jemaah yang memang sudah memiliki penyakit bawaan sejak dari tanah air yang harus dipantau terus.
“Seperti hipertensi, diabetes melitus, dan penyakit jantung koroner,” ucap dr. Muhammad Mansyur Madjdid, spesialis Penyakit dalam yang tergabung dalam tim visitasi.
Jemaah yang memiliki penyakit bawaan diminta untuk mengkonsumsi obat secara rutin, dan jika terjadi kekambuhan pada Jemaah, Tenaga Kesehatan Haji (TKH) diminta segera menghubungi KKHI Madinah sehingga penanganan penyakit pada Jemaah bisa segera dilakukan.