Suara.com - Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) Rochelle Walensky menduga beberapa pasien cacar monyet juga menderita infeksi menular seksual (IMS), seperti sifilis, herpes, gonore atau klamidia.
Menurut Walensky, ruam yang menjadi cacar monyet bisa menyerupai herpes atau sifilis.
"Penting untuk diketahui bahwa kasus cacar monyet mungkin mirip dengan beberapa infeksi menular seksual dan bisa disalahartikan sebagai penyakit lain," kata Walensky, dilansir CNBC.
Karenanya, Walensky menyarankan kepada para dokter untuk memeriksa kedua kemungkinan kondisi tersebut, baik cacar monyet maupun IMS.
Baca Juga: 5 Penyebab Bintik-Bintik Di Lidah, Tanda Infeksi Menular Seksual?
"Petugas kesehatan tidak boleh mengesampingkan cacar monyet hanya karena pasien memiliki diagnosis lain atau IMS," sambungnya.
Meski ditakutkan sebagai penyakit seksual palsu, Walensky mengatakan belum jelas apakah virus monkeypox dapat menyebar melalui air mani atau cairan vagina seperti IMS.
Namun, virus memang dapat menyebar melalui kontak langsung dengan luka, cairan tubuh, serta bahan seperti kain yang dipakai oleh penderita.
Hingga Kamis (9/6/2022), Amerika Serikat telah mengonfirmasi 45 kasus cacar monyet di 15 negara bagian dan Washingtin DC. Tidak ada kematian dilaporkan.
Banyak peneliti mengatakan bahwa wabah cacar monyet ini tidak biasa karena virus monkeypox menyebar di daerah non endemik.
Baca Juga: Peneliti Menunjukkan Vaksin Meningitis Efektif Mencegah Infeksi Menular Seksual Gonore, Kok Bisa?
Sekarang ini, ada lebih dari 1.300 kasus secara global di 31 negara.