Suara.com - Pemerintah kota Beijing di China kembali menutup sejumlah bar, kafe, hingga tempat karaoke, setelah menemukan adanya klaster baru Covid-19.
Dilansir ANTARA, Biro Budaya dan Pariwisata Distrik Chaoyang, Beijing menyebut semua tempat hiburan ditutup mulai pukul 14.00 waktu setempat. Chaoyang menjadi tempat pertama ditemukan klaster baru Omicron pada 22 April lalu.
Sejak 1 Mei Distrik Chaoyang ditutup semua aksesnya termasuk larangan mengunjungi kafe dan restoran hingga Senin (6/6).
Namun baru tiga hari dibuka, kini ditemukan klaster baru lagi di beberapa bar yang berada di sekitar Workers Stadium yang bersebelahan dengan kawasan internasional Sanlitun.
Baca Juga: Geger Video LGBT Bermesraan, Pemkot Jaksel Segel Kafe Wow
Ada klaster baru dari beberapa bar, demikian Ketua Partai Komunis China (CPC) Kota Beijing Cai Qi.
Pihaknya menginstruksikan penutupan beberapa tempat tongkrongan.
Beberapa warga yang tinggal di Jinsong, Distrik Chaoyang, juga dilaporkan tidak boleh keluar dari rumah mulai pukuk 06.00 waktu setempat setelah ada salah satu warga yang hasil tes PCR-nya positif.
Sementara itu, otoritas pendidikan setempat memastikan peserta ujian nasional atau gaokao yang tinggal di sekitar klaster positif tetap dapat mengikuti ujian akhir sekolah menengah atas itu dengan aman dan lancar.
Otoritas China sampai sekarang masih menerapkan kebijakan nol kasus COVID-19.
Baca Juga: Polisi Dalami Dugaan Pelanggaran Asusila Di Video "LGBT" Kafe WOW, Empat Remaja Diperiksa
CPC sebagai partai tunggal yang berkuasa di seluruh wilayah China daratan bertindak sebagai pengawas kebijakan antipandemi tanpa toleransi tersebut.