Suara.com - Alasan ilmiah jenazah Eril alias Emmiril Kahn Mumtadz masih utuh saat ditemukan menjadi berita terpopuler kesehatan hari ini, Jumat (10/6/2022).
Ada juga risiko nyeri lutut saat lansia jalan kali hingga hasil penelitian terbaru obat Covid-19 buatan Astrazeneca.
Simak rangkuman berita kesehatan menarik lainnya dari Suara.com, berikut ini.
1. Alasan Ilmiah Mengapa Jenazah Mendiang Eril Masih Utuh Meski Tenggelam di Sungai Selama 14 Hari
Baca Juga: Geger Seorang TikToker Diduga Parodikan Eril di Sungai Aare, Publik Murka: Nol Empati!
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan bagaimana jenazah putra sulungnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril masih dalam kondisi utuh walau tenggelam di sungai selama 14 hari.
Kang Emil, sapaan akrabnya, melihat langsung kondisi jenazah mendiang Eril di rumah Sakit Bern di Swiss.
2. Hasil Studi Temukan Bukti Lansia yang Rutin Jalan Kaki Lebih Berisiko Alami Nyeri Lutut
Orang lanjut usia atau lansia seringkali mengalami masalah persendian, salah satunya di lutut. Masalah sendi tersebut dapat membuat kaki terasa nyeri saat digunakan berjalan.
Baca Juga: Eril Dimakamkan di Lahan Keluarga yang Akan Dibangun Islamic Center
Lansia yang jarang berolahraga cendereng lebih berisiko alami nyeri lutut di kemudian hari.
3. Popok Kain vs Popok Sekali Pakai Mending Mana? Ini Kata Dokter Anak
Banyak yang menganggap popok sekali pakai lebih praktis dan leluasa digunakan dibanding popok kain. Tapi popok kain juga disebut lebih ramah lingkungan, dibanding popok sekali pakai.
Mana yang lebih baik digunakan untuk anak?
4. Penelitian Berjalan Mulus, Obat Buatan AstraZeneca Cegah Kematian karena Infeksi Covid-19
Perusahaan farmasi AstraZeneca memberikan kabar terbaru terkait penelitian tentang obat Covid-19. Diyakini, khasiat obat yang tengah dikembangkan memiliki manfaat untuk melengkapi perlindungan masyarakat yang yang belum mendapatkan vaksin.
Disampaikan oleh Hugh Montgomery, Profesor dari Intensive Care Medicine di University College London, UK dan peneliti utama TACKLE, uji klinik pengobatan rawat jalan TACKLE Fase III membuktikan AZD7442 AstraZeneca (tixagevimab dikemas bersama dengan cilgavimab) memberikan perlindungan yang signifikan secara klinis dan statistik terhadap perkembangan penyakit COVID-19 yang parah atau kematian dibandingkan dengan plasebo.
5. Kehilangan Penciuman karena Covid-19, Ini 6 Dampak Buruk Bagi Kehidupan Anda
Anosmia alias kehilangan penciuman menjadi salah satu dampak jangka panjang infeksi Covid-19 yang dilaporkan. Tahukah Anda apa dampaknya bagi kehidupan?
Mengutip Medical Daily, sekitar 20-35 persen pasien Covid-19 mengalami penurunan kemampuan mencium setelah sembuh. Sementara itu kehilangan penciuman secara menyeluruh dilaporkan oleh sebagian besar pasien Covid-19 yang masih menjalani pengobatan.