Studi: Latihan Aerobik Bantu Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh untuk Lawan Kanker!

Jum'at, 10 Juni 2022 | 16:13 WIB
Studi: Latihan Aerobik Bantu Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh untuk Lawan Kanker!
Ilustrasi olahraga aerobik. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi baru menemukan latihan aerobik yang meliputi jalan cepat, berenang, berlari, atau bersepeda bisa membantu memprogram ulang sistem kekebalan tubuh guna mengurangi pertumbuhan tumor dan memperkuat efek imunoterapi.

Penelitian ini fokus pada kanker pankreas, yang memberikan wawasan baru mengenai sistem kekebalan tubuh mamalia, yang dirancang untuk menyerang penyerbu asing seperti bakteri, yang juga bisa mengenali sel kanker.

Menurut para peneliti di New York University, Peningkatan kadar hormon adrenalin yang dipicu oleh olahraga menyebabkan perubahan pada sistem kekebalan tubuh. Hal ini termasuk aktivitas sel yang merespon signaling protein interleukin-15 (IL-15).

Studi ini menemukan bahwa olahraga meningkatkan kelangsungan hidup sel T CD8 yang sensitif terhadap IL-15, dan menggandakan jumlah sel T yang berasal dari tumor pankreas duktal adenokarsinoma (PDAC) pada tikus.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus PMK, Pemkot Kediri Perpanjang Lockdown Pasar Hewan Dua Pekan ke Depan

Sel T "efektor" seperti itu telah ditunjukkan oleh penelitian lain untuk mampu membunuh sel kanker. Tes lain menemukan bahwa latihan aerobik selama 30 menit lima kali seminggu mengurangi tingkat pembentukan kanker sebesar 50 persen pada satu model tikus PDAC dan mengurangi berat tumor sebesar 25 persen pada model lain, di mana tikus berlari di treadmill selama tiga kali.

Ilustrasi kanker (Pixabay/PDPics)
Ilustrasi kanker (Pixabay/PDPics)

Bekerja sama dengan The University of Texas MD Anderson Cancer Center, penulis penelitian pasien manusia yang berolahraga sebelum operasi untuk mengangkat tumor pankreas mereka memiliki lebih banyak sel T efektor CD8 yang mengekspresikan protein granzyme B, yang memberikan kemampuan membunuh sel tumor.

Pasien yang berolahraga dan memiliki lebih banyak jenis sel ini, memiliki kelangsungan hidup keseluruhan 50 persen lebih tinggi selama lima tahun dibandingkan pasien dengan jenis sel yang lebih sedikit.

"Temuan kami ini yang pertama kali menunjukkan latihan aerobik mempengaruhi lingkungan mikro kekebalan dalam tumor pankreas," kata penulis pertama Emma Kurz, seorang mahasiswa pascasarjana di NYU Grossman School of Medicine dikutip dari The Hans India.

Pekerjaan itu membantu mengungkapkan bahwa aktivasi pensinyalan IL-15 pada kanker pankreas mungkin menjadi pendekatan pengobatan yang penting di masa depan.

Baca Juga: Virus Corona Covid-19 Bisa Berdampak Buruk pada Penyakit Parkinson, Ini Tandanya!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI