Suara.com - Banyak yang menganggap popok sekali pakai lebih praktis dan leluasa digunakan dibanding popok kain. Tapi popok kain juga disebut lebih ramah lingkungan, dibanding popok sekali pakai.
Mana yang lebih baik digunakan untuk anak?
Menanggapi hal ini Dokter Spesialis Anak, dr. Lucky Yogasatria, Sp.A mengatakan solusi terbaik dari masalah ini kembali pada kenyamanan dan ketersediaan waktu orangtua.
"Lebih kepada orang tuanya saja yang menyesuaikan mana yang lebih nyaman, baik dari segi biaya, segi waktu, yang lebih cocok karena memang keduanya diperbolehkan saja," ujar dr. Lucky dalam konten YouTubenya dikutip suara.com, Jumat (10/6/2022).
Baca Juga: Cegah Jadi Perokok Dini, Dokter Imbau Orangtua Tidak Asal Larang saat Anak Masukkan Benda ke Mulut
Namun alih-alih dibuat bingung memilih jenis popok, dr. Lucky justru lebih menyarankan orangtua mengetahui cara memilih dan cara mengganti popok anak yang benar.
Apalagi jika para orangtua kerap mengganti dan memakaikan popok ke anak sesuka hati, tanpa memperhatikan kondisi kelayakan popok, hingga tidak tahu cara membersihkan kotoran anak di popok dan di pantat bayi akan timbulkan masalah kesehatan bagi anak maupun lingkungan.
"Inilah yang menyebabkan bakteri dan jamur bisa berkembang di pantat si bayi," timpal dr. Lucky.
Sementara itu, ada beberapa masalah pada anak jika terlalu lama menggunakan popok, seperti ruam popok, yakni area pantat bayi timbul bintik kecil kemerahan karena iritasi.
Bisa juga menyebabkan infeksi saluran kencing pada anak, ini karena popok sudah penuh oleh air kencing bayi yang tak kunjung diganti. Apalagi urine bayi bisa mengubah kadar pH kulit, sehingga bakteri dan jamur bisa cepat tumbuh.
Baca Juga: Pelanggan Buang Popok Bayi di Restoran Usai Makan, Sindiran Warganet Ini Bikin Nyelekit