Cegukan Terjadi Karena Diafragma Kejang, Benarkah Minum Air Bisa Meredakannya?

Kamis, 09 Juni 2022 | 16:12 WIB
Cegukan Terjadi Karena Diafragma Kejang, Benarkah Minum Air Bisa Meredakannya?
ilustrasi cegukan (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terkadang kita mengalami cegukan setelah makan. Orang selalu menyarankan untuk minum air untuk meredakannya, tapi apakah benar ini efektif?

Cegukan sebenarnya adalah kejang yang tidak disengaja pada diafragma atau otot di bawah paru-paru. Ketika kejang, udara dengancepat tersedot ke paru-paru, menyebabkan pita suara menutup secara tiba-tiba.

Cegukan bisa akut (berlangsung kurang dari 48 jam) dan kronis (terjadi lebih dari 48 jam).

Seringnya kita mengalami cegukan akut yang disebabkan oleh minum soda, makan atau minum dengan cepat, makan berlebihan, makan makanan pedas, minum alkohol, hingga maag.

Baca Juga: Jangan Panik, Ini Sebab Bayi Cegukan dan Cara Menghentikannya

Dilansir Very Well Health, cegukan akut umumnya bisa sembuh sendiri. Namun, ada beberapa pengobatan rumahan yang bisa mempercepat prosesnya.

Ilustrasi cegukan (pixabay)
Ilustrasi cegukan (pixabay)

Pengobatan rumahan untuk cegukan

Pengobatan rumahan dapat meredakan cegukan dengan menghilangkan kejang diafragma, meningkatkan kadar karbondioksida, dan merasang saraf vagus serta frenikus.

Berikut beberapa cara mudah meredakan cegukan di rumah:

  • Menahan napas selama lima hingga 10 detik
  • Menggigit lemon
  • Menelan satu sendok teh gula kering
  • Menarik lidah
  • Menekan bola mata
  • Sambil duduk, tarik lutut ke dada dan tahan selama 30 hingga 60 detik
  • Minum air melalui sedotan atau katup yang kaku

Jadi, minum air sebenarnya dapat mengatasi cegukan. Tetapi jika dilakukan melalui sedotan atau tempat minum dengan katup di bagian petutupnya.

Baca Juga: Untuk Menghentikan Cegukan, Coba 5 Cara Sederhana Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI