Suara.com - Setiap orang pernah merasakan cemas, gemetar, tangan dingin serta bercucuran keringat. Hal tersebut bisa terjadi karena adanya suatu hal yang mempengaruhinya secara psikologis, seperti sedang dalam situasi yang menakutkan atau mengancam. Kondisi ini bisa disebut anxiety. Simak pengertian anxiety beserta cara mengatasinya.
Rasa cemas yang normal akan hilang setelah faktor pemicu rasa cemasnya sudah teratasi. Namun jika perasaan cemas tersebut tak kunjung pergi dan memburuk hingga menganggu kegiatan sehari-hari, kondisi tersebut dapat dikatakan sebagai gangguan kecemasan (anxiety disorder).
Apakah anxiety termasuk sebuah penyakit atau gangguan psikologi? bagaimana cara mengatasi anxiety? berikut adalah ulasannya:
Baca Juga: Merasa Cemas dengan Finansial? Ini 3 Cara Menangani Money Anxiety
Beberapa contoh situasi yang dapat menimbulkan rasa cemas terhadap seseorang diantaranya adalah pindah sekolah, memulai pekerjaan baru, akan mejalani operasi, menghadapi ujian, mengalami musibah atau sedang menunggu istri yang sedang melahirkan.
Mengalami rasa cemas dalam kondisi tertentu dan menimbulkan stres adalah hal yang normal. Orang yang sedang cemas akan merasakan gejala-gejala berikut:
- Gugup, gelisan dan tidak tenang
- Jantuk berdetak kencang
- Napas terengah-engah
- Tubuh gemetar
- Sulit tidur
- Keluar keringat banyak
- Tubuh terasa lemas
- Sulit kosentrasi
- Perasaan tidak tenang
Rasa cemas yang normal akan hilang saat faktor pemicu cemas sudah dikenadalikan atau teratasi, seperti halnya sedang menunggu istri melahirkan. Ketika proses tersebut telah selesai, rasa cemas tersebut akan hilang.
Hal yang perlu diwaspadai adalah ketika rasa cemas itu muncul dan menetap walau faktor pemicunya sudah hilang.
Jika perasaan cemas muncul tanpa alasan jelas dan menganggu aktifitas, dalam hal ini Anda patut mencurigai adanya gangguan kecemasan (anxiety).
Baca Juga: Bagaimana Cara Menghadapi Pasangan yang Memiliki Gangguan Anxiety?
Untuk menntukan apakah anxiety yang muncul itu normal atau disebabkan oleh gangguan mental, salah satu cara yang tepat untuk mengetahuinya adalah dengan melakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh psikoligi atau psikiater.
Jenis-Jenis Anxiety
Ada beberapa jenis anxiety yang perlu Anda ketahui, diantaranya:
1. Gangguan Kecemasan Umum (anxiety disorder)
Seseorang bisa merasakan kecemasan atau khawatir akan sesesutu seperti kesehatan, pekerjaan, hingga hal-hal yang sederhana seperti berinteraksi dengan seseorang yang umumnya terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Selain munculnya rasa cemas, gejala lain yang dapat dirasakan oleh penderita anxiety disorder adalah merasa cepat lelah, tegang, mual, sakit kepala, sulit berkonsentrasi, sesak dan insomnia.
2. Phobia
Phobia merupakan rasa takut yang berlebihan terhadap sesuatu seperti pada binatang, suatu benda atau situasi lainnya.
Orang phobia biasanya langsung panik atau takut yang berlebihan ketika melihat sesuatu atau berada di suatu kondisi yang membuatnya takut.
Untuk seseorang yang mempunyai gejala phobia harus bisa melakukan sesuatu yang menjaukan dirinya dari faktor pemicu phobia.
3. Gangguan panik
Gangguan panik biasanya ditandai muncul gelaja seperti jantung berdebar, keringat dingin, pusing, sesak napas, serta tubuh gemetar dan lemas.
Penderita gangguan panik ini biasanya muncul kapan saja secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas.
Orang dengan gangguan panik biasanya akan menjauhkan diri dari lingkungan sosial karena takut serangan paniknya kambuh secara tiba-tiba di tempat umum.
4. Gangguan obsesif kompulsif
Orang dengan gejala ini memiliki rasa kecemasan sendiri utuk melakukan secara berulang-ulang untuk meringankan rasa cemas yang timbul dalam pikirnya sendiri.
Sebagai contoh, ia harus mencuci tangannya sebanyak tiga kali karena takut tangannya masih kotor, atau ia harus memebersihkan lantai beberapa kali karena takut lantainya masih kotor.
Gangguan ini cenderung sulit dikendalikan, bersifat menetap dan dapat kambuh kapan saja sehingga dapat menganggu aktifitasnya sehari-hari.
Cara mengatasi anxiety
Untuk meredakan gejala anxiety, dapat dilakukan beberapa cara di bawah ini:
- Banyak istirahat dan tidur yang cukup
- Kurangi minuman yang mengandung alkohol dan kafein
- Banyak relaksasi dan meditasi seperti mengikuti kelas yoga
- Banyak melakukan aktiftas fisik seperti olahraga
- Banyak bertukar pikiran dengan teman.
Sebagai catatan, jika cara-cara diatas sudah dilakukan dan faktor pemicu anxiety sudah teratasi namun perasaan cemas masih saja timbul, sebaiknya konsultasikan diri ke psikiater.
Apabila hasil pemeriksaan tersebut menunjukan Anda mengalami gangguan kecemasan, nantinya psikiater akan mengatasinya dengan konseling dan psikoterapy serta pemberian obat penenang bila memang dibutuhkan.
Kontributor : Damayanti Kahyangan