Suara.com - Paman Pangeran Louis, Mike Tindall menyebut permen tinggi gula sebagai penyebab kenakalan keponakannya dalam acara Platinum Jubilee beberapa waktu lalu. Hal itu ia jelaskan dalam podcast terbaru yang dibagikan, Selasa kemarin.
Mantan pemain rugby itu mengatakan bagaimana kedia putrinya, Zara Tindall dan Lena juga bertindak 'nakal' selama acara Jubilee. Kata Mike, acara memang dipenuhi banyak permen, dan membuat anak-anak mengalami sugar high.
Sugar high atau sugar rush sendiri merupakan istilah yang merujuk pada kondisi hiperaktif yang terjadi akibat konsumsi gula berlebih.
"Ini (acara Jubilee) adalah waktu yang berat untuk mereka (anak-anak). Mereka semua masih muda dan acara berlangsung lama. Tetapi seperti yang ditahui semua orangtua, Anda hanya perlu melakukan apa pun yang perlu dilakukan," katanya dikutip dari New Idea, Kamis (9/6/2022).
Belum lama ini, bungsu Keluarga Cambridge tersebut menjadi perhatian publik saat perayaan Queen's Platinum Jubilee pekan lalu. Bocah berusia empat tahun itu beberapa kali terlihat membuat ekspresi menantang kepada sang ibu, yang kemudian menjadi viral di media sosial.
Dan saat sang ibu Kate Middleton mencoba mendisiplinkan adik dari Pangeran George dan Putri Charlotte tersebut, Louis malah kembali bersikap melawan dengan menutup mulut ibunya sembari menjulurkan lidah.
Pangeran Louis juga tertangkap kamera menarik rambut perempuan lain dan mengarahkan hidungnya seraya menantang sang ibu.
Akibatnya, muncul perdebatan di media sosial apakah itu wajar dilakukan anak balita atau bukti bahwa Kate dan William gagal mendidik buah hatinya?
Menjawab pertanyaan itu, seorang terapis keluarga berbasis di California, Kaitlin Soule meyakinkan publik bahwa apa yang dilakukan Pangeran Louis adalah hal yang benar-benar normal dan sesuai dengan perkembangan usianya.
Baca Juga: Resmi Comeback ke Inggris, Meghan Markle Ternyata Tiru Gaya Kate Middleton
"Dengan anak-anak seusianya, normal di perkembangan mereka untuk mendorong batasan dan mencari tahu bagaimana berada di dunia. Dan mereka tak bisa melakukan itu tanpa mendorong batas," katanya dikutip dari New York Post, Rabu (8/6/2022).