Update Covid-19 Global: Cakupan Vaksinasi di 68 Negara Belum Sampai 40 Persen

Kamis, 09 Juni 2022 | 10:50 WIB
Update Covid-19 Global: Cakupan Vaksinasi di 68 Negara Belum Sampai 40 Persen
Ilustrasi vaksin Covid-19 untuk Lansia. [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tambahan kasus positif Covid-19 global per Kamis (9/6/2022) pagi tercatat ada sebanyak 555.311 kasus. Sementara angka kematian bertambah 1.584 jiwa. 

Data pada situs worldometers menunjukan, tambahan kasus positif lembali di atas 500 ribu selama dua hari berturut-turut. 

Penambahan kasus positif terbanyak terjadi di Amerika Serikat dan Taiwan yang sama-sama melaporkan lebih dari 80 ribu kasus.

Kedua negara itu juga mendominasi laporan angka kematian. AS melaporkan 267 kematian baru, sedangkan Taiwan 159 jiwa. Selain keduanya, ada dua negara lain yang laporan angka kematian hariannya mencapai ratusan jiwa. Yakni, Brasil 301 jiwa dan Jerman 155 jiwa. 

Baca Juga: Sosok Mitsuhiro Taniguchi, Buronan Kasus Bansos Covid-19 Jepang Yang Tertangkap Sembunyi Di Lampung

Vaksin Nusantara yang dikembangkan oleh mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto makin dikenal publik. Tak tanggung-tanggung, vaksin tersebut diulas oleh jurnal Internasional. (pixabay/ilustrasi vaksin)
Vaksin Nusantara yang dikembangkan oleh mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto makin dikenal publik. Tak tanggung-tanggung, vaksin tersebut diulas oleh jurnal Internasional. (pixabay/ilustrasi vaksin)

Akumulasi data Covid-19 global hingga kini tercatat 537,13 juta kasus positif dengan kematian lebih dari 6,32 juta jiwa. Sebanyak 508 juta kasus infeksi telah berhasil sembuh, sehingga tersisa 22,77 juta orang di seluruh dunia yang masih positif Covid-19 saat ini. 

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom mengatakan kalau jumlah kasus dan kematian Covid-19 yang dilaporkan secara global memang terus menurun. 

"Ini jelas merupakan tren yang sangat menggembirakan, peningkatan tingkat vaksinasi menyelamatkan nyawa, tetapi WHO terus mendesak agar berhati-hati," kata Tedros dalam media Briefing di Jenewa pada Rabu (8/6/2022), sebagaimana dikutip dari situs resmi WHO.

Menurut Tedros  menurunan laporan kasus positif itu dibarengi dengan menurunnya pula pengujian Covid-19 di banyak negara. Selain itu, cakupan vaksinasi di negara miskin juga masih rendah.

Data WHO, sekitar tiga perempat petugas kesehatan dan orang berusia di atas 60 tahun di seluruh dunia telah divaksinasi. Tetapi, angka tersebut didominasi negara-negara berpenghasilan tinggi.

Baca Juga: Buronan Kasus Bantuan COVID-19 Jepang, Mitsuhiro Taniguchi Ditangkap di Lampung

Tedros mengungkapkan, sejak 18 bulan lalu vaksin Covid-19 diberikan, masih ada 68 negara yang belum mencapai cakupan vaksinasi 40 persen.

"Pasokan vaksin sekarang cukup, tetapi permintaan di banyak negara dengan tingkat vaksinasi terendah masih kurang. WHO dan mitra kami bekerja untuk mendorong penyerapan dengan membawa vaksin ke tempat orang berada, melalui unit bergerak, kampanye dari pintu ke pintu, dan dengan memobilisasi pemimpin masyarakat," ujarnya. 

Ia juga mengakui kalau anggapan pandemi Covid-19 telah berakhir makin terasa secara global. Tetapi, pemahamam itu juga keliru.

Tedros menekankan bahwa ancaman Covid-19 masih nyata. Lebih dari tujuh ribu orang meninggal dalam sepekan lalu akibat virus corona tersebut.

"Tujuh ribu terlalu banyak. Varian baru bahkan lebih berbahaya dapat muncul kapan saja, dan sejumlah besar orang tetap tidak terlindungi (vaksin). Pandemi belum berakhir, dan kami akan terus mengatakan ini belum berakhir sampai selesai," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI