Suara.com - Sudah menjadi hal umum bahwa wanita hamil memiliki emosi yang naik turun. Kehamilan dapat membawa banyak perasaan baru, baik menyenangkan maupun yang menimbulkan kecemasan.
Suami perlu memahami perubahan suasana hati istrinya yang sedang hamil dan mengerti bagaimana cara mendukung pasangannya.
Umumnya, perubahan suasana hati saat hamil mirip dengan yang dihadapi sebelum siklus menstruasi. Dalam satu menit, wanita hamil bisa merasa senang, sementara menit berikutnya berubah sedih atau marah.
Bahkan, ibu hamil bisa sangat sentimen terhadap hal-hal yang biasanya tidak membuat mereka terganggu. Misalnya, wanita hamil bisa tetiba tidak menyukai bau suaminya, padahal sebelumnya tidak masalah.
Baca Juga: Tak Hanya Uang, Berikut Ini 5 Hal yang Harus Disiapkan saat Kamu Hamil
Naik turunnya emosi ibu hamil terjadi secara alami dan sudah menjadi hal yang harus diantisipasi oleh masing-masing pasangan.
Apa penyebabnya?
Dilansir The Health Site, perubahan emosi ini bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon ibu hamil, membuat mereka mudah sedih, tersinggung, maupun cemas.
Faktor lainnya adalah perubahan fisik yang signifikan, membuat ibu hamil merasa kehilangan kendali atas dirinya.
Perubahan pola hidup juga bisa menjadi pemicu, seperti gangguan tidur, perut mulas, gangguan pencernaan, disorientasi, nyeri payudara, hingga nyeri tubuh.
Baca Juga: Kisah Unik Geng Cewek Hamil Bareng Sahabat Sampai Dua Kali, Punya Anak Seangkatan Terus!
Bila perubahan suasana hati sang ibu terus berlanjut selama kehamilan, suami perlu berempati dan mendukungnya sebisa mungkin.