Suara.com - Pakar kesehatan telah menyatakan kekhawatirannya tentang peningkatan kasus dua subvarian Omicron baru di Amerika Serikat, yakni BA.4 dan BA.5.
Dua subvarian tersebut telah menyumbang hampir 13 persen dari semua kasus baru Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan (CDC) AS khawatir subvarian tersebut dapat memicu lonjakan di musim panas di negara tersebut, dari akhir Juni hingga September mendatang.
CDC memperkirakan subvarian BA.4 menyumbang 5,4 persen kasus baru dan BA.5 7,6 persen kasus lainnya, lapor The Health Site.
Baca Juga: Bank Mandiri Catat Nilai Restrukturisasi Kredit Dampak Covid-19 Terus Menurun
Kasus subvarian tersebut paling tinggi tercatat di Texas, New Mexico, Oklahoma, Arkansas dan Lousiana.
BA.4 dan BA.5 dapat memicu gelombang baru infeksi Covid-19
Pakar kesehatan khawatir versi Omicron yang menular ini, yang diketahui memiliki kemampuan untuk menghindari antibodi, dapat memicu gelombang infeksi baru.
Menurut profesor epidemiologi di Sekolah Kesehatan Masyarakat Universitas Yale, Nathan Grubaugh, subvarian BA.4 dan BA.5 kemungkinan akan menjadi garis keturunan Omicron yang dominan dalam beberapa minggu atau bulan mendatang.
Data CDC menunjukkan bahwa subvarian Omicron BA.2.12.1 saat ini tetap menjadi yang paling dominan di AS, menyumbang 62,2 persen dari semua kasus baru dalam seminggu terakhir.
Baca Juga: Cegah Sebaran COVID-19, China Tutup Kota di Perbatasan dengan Mongolia
Sementara itu, AS mencatat sekitar 108.000 kasus Covid-19 baru dan 300 kasus kematian setiap harinya. Tetapi para ahli kesehatan berpendapat jumlah sebenarnya mungkin lebih tinggi karena hasil pengujian di rumah belum dilacak.