Satgas IDI Sebut Covid-19 Tidak Bisa Hilang Sepenuhnya dari Indonesia, Apa Alasannya?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 07 Juni 2022 | 22:48 WIB
Satgas IDI Sebut Covid-19 Tidak Bisa Hilang Sepenuhnya dari Indonesia, Apa Alasannya?
Ilustrasi virus (Pixabay).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus Covid-19 di Indonesia mengalami penurunan signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Namun pakar mengatakan Covid-19 tidak akan bisa hilang sepenuhnya. Apa alasannya?

Ketua Satgas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban menyebut meski setengah dari provinsi di Indonesia melaporkan nihil kasus Covid-19, virus penyebabnya bakal tetap ada.

"Apakah berarti 17 provinsi per 5 Juni itu nihil di seluruh indonesia?, kelihatan tidak. karena salah satunya dipengaruhi juga sama negara tetangga kita, seperti Malaysia, Singapura, Australia, semua negara ini tinggi kasusnya. Jadi tidak mungkin langsung turun semua," kata Zubairi Djoerban dilansir ANTARA.

Menurut Zubairi penurunan angka kasus dalam suatu populasi belum tentu diiringi dengan lenyapnya COVID-19 dari muka bumi, termasuk Indonesia.

Sejumlah pekerja berjalan melintas di jembatan penyeberangan orang (JPO) di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (7/12/2021). FOTO/Rivan Awal Lingga
Sejumlah pekerja berjalan melintas di jembatan penyeberangan orang (JPO) di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (7/12/2021). FOTO/Rivan Awal Lingga

Menurut Zubairi situasi yang tepat untuk menggambarkan situasi pelandaian kasus di Tanah Air saat ini adalah risiko tertular COVID-19 yang lebih rendah dari sebelumnya.

"Hanya kalau tertular sudah vaksinasi dua kali, apalagi ada yang sudah booster, kemungkinan kalau sakit karena tertular dan harus rawat inap di rumah sakit itu risikonya rendah," katanya.

Zubairi mengatakan situasi perawatan pasien COVID-19 di rumah sakit yang kian sepi saat ini, bukan berarti tidak ada pasien yang sedang dirawat. "Yang sakit masih ada beberapa, juga banyak yang kosong," katanya.

Zubairi yang juga seorang dokter spesialis penyakit dalam subspesialis hematologi-onkologi (Kanker) itu menyebut COVID-19 jangka panjang akan tetap ada di tengah masyarakat dalam jangka waktu panjang.

"Kemungkinan untuk terjadinya lonjakan ada, tidak hilang, kemungkinannya sedikit banget. Kemungkinan makin hilang nyaris enggak ada, kalau berkurang masih bisa, hilang tidak mungkin. Artinya kita sekarang ini menjadi lebih longgar, tapi tidak boleh terlalu percaya diri dan jumawa," ujarnya.

Baca Juga: Kabar Baik, Sudah 167 Juta Penduduk Indonesia Disuntik Vaksin Covid-19 Lengkap

Di tengah transisi menuju endemi, Zubairi berpesan kepada masyarakat bahwa masker akan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI