Suara.com - Perut bunyi saat lapar sudah biasa. Bagaimana dengan perut yang sering bunyi tanpa sebab sepanjang hari, disertai dengan sesak napas?
"Dok saluran cerna saya bunyi terus mulai dari perut, kerongkongan, sampai tenggorokan dan mulut. Teras seperti ada gelembung-gelembung gas, sering bikin sesak napas. Sudah saya bertahun-tahun saya rasakan gejala seperti itu, apa tanda penyakit berbahaya?" tanya seorang bernama Pipit.
Pakar saluran cerna, dr. Poh Choo Hean dari Mount Elizabeth Novena Hospital Singapura, menjawab pertanyaan ini. Apakah normal?
"Suara dari perut bisa merupakan kejadian normal. Ini tidak menandakan Anda punya penyakit," tuturnya seperti dikutip dari Smarter Health.
Baca Juga: Suami Emosi karna Masalah Sepele, Anak Malah Jadi Korban: Kena Sembur Asap Rokok hingga Sesak Napas
dr. Poh menjelaskan bahwa suara tersebut dihasilkan ketika usus dan perut berkontraksi. Kontraksi terjadi akibat naiknya asam lambung.
Bagaimana meredakannya? Dijelaskan dr. Poh, pengobatan asam lambung bisa dilakukan dengan mudah.
"Anda bisa minum obat penekan asam dan untuk kembungnya Anda bisa minum prokinetik seperti motilium," terangnya.
Sementara itu melansir Healthline, perut bunyi bukan hanya bisa disebabkan adalah kontraksi saja.
Seperti yang sudah banyak orang ketahui, ketika perut berbunyi pertanda jika dirinya sedang lapar. Perut yang kosong akan membuat suara dari dalam perut.
Baca Juga: Jangan Abaikan Sesak Napas, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Jantung Ini!
Suara bunyi ini terjadi karena kekuatan dan kecepatan kontraksi yang terjadi pada usus halus meningkat. Hal itu karena organ-organ sistem pencernaan kosong dalam waktu yang cukup lama.
Suara pada perut juga bisa terjadi karena gangguan gastrointestinal. Gangguan ini merupakan sindrom iritasi pada usus besar. Biasanya menyebabkan beberapa gejala seperti kram perut, diare, dan kembung.
Suara dari dalam perut juga terjadi karena makanan yang tidak sesuai dengan sistem pencernaan kita. Hal ini biasanya menimbukan gas di dalam usus.
Biasanya intoleransi makanan ini terjadi dari makanan yang dikonsumsi tidak sesuai dengan kondisi sistem pencernaan saat itu.