Dokter Tirta Ingatkan Lagi: Bercanda Tarik Kursi Teman Saat Mau Duduk Bisa Sebabkan Kelumpuhan!

Selasa, 07 Juni 2022 | 20:25 WIB
Dokter Tirta Ingatkan Lagi: Bercanda Tarik Kursi Teman Saat Mau Duduk Bisa Sebabkan Kelumpuhan!
Ilustrasi Duduk di Kursi (freepik/rawpixel-com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam pertemanan, bercanda memang bisa mencairkan suasana. Tapi, Dokter Tirta Mandira Hudhi mengingatkan untuk tidak bercanda berlebihan, seperti menarik kursi teman yang mau duduk karena bisa menyebabkan kelumpuhan.

Bahkan, ia mengatakan bahwa orang yang jatuh terduduk dengan kondisi tidak siap, seperti terjatuh dari kursi, berisiko alami kelumpuhan karena cedera pada bagian tulang ekornya.

"Ini hal yang benar, bukan buta, melainkan lumpuh. Hal ini merupakan fakta karena bagi orang-orang yang suka bercanda narikin kursi kemudian orang yang mau duduk jatuh hingga tulang ekornya patah, maka akan terjadi kelumpuhan," ujar dr. Tirta melalui akun instagram pribadinya dikutip suara.com, Selasa (7/6/2022).

Ia menjelaskan kelumpuhan ini terjadi karena cauda equina syndrome, yaitu komplikasi dari kondisi yang menyebabkan peradangan atau terjepitnya saraf di bagian bawah tulang belakang.

Baca Juga: 4 Ciri-Ciri Kalau Kamu Tipe Orang yang Sulit Diajak Bercanda, Suka Gondok!

"Pada tulang ekor itu yang berbentuk 'S' namanya tulang sakra itu berisi bonggol saraf pusat, maka jika itu patah maka akan terjadi kelumpuhan," paparnya.

Dokter yang juga pengusaha fashion itu mengingatkan, saat bercanda dengan teman sebaiknya menghindari benturan di bagian kepala, tulang belakang, hingga tulang ekor, karena terhubung dengan bonggol saraf dan saraf lainnya.

Bonggol saraf atau cauda equina berperan untuk mengirimkan dan menerima sinyal sensorik antara otak dan organ tubuh bagian bawah, seperti tungkai, kaki, dan organ panggul.

Apalagi, kata dia, luka atau cedera saraf tidak bisa sembuh dengan cepat dibanding bagian tubuh lainnya, karena akan saling terhubung.

"Ya kalau rusak, ya rusak saja kalau saraf, berbeda dengan tulang yang bisa tumbuh, sedangkan saraf tidak bisa," tutup dr. Tirta.

Baca Juga: Geram pada Perawat Berhijab Curhat Pasang Kateter Pasien Pria, Dokter Tirta: Gak Layak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI