Suara.com - Dokter Lois Owien, yang sempat viral karena pendapatnya terkait Covid-19, dikabarkan meninggal dunia baru-baru ini.
Keluarga mengatakan Lois meninggal karena penyakit kanker serviks di Tarakan, Kalimantan Utara.
Kanker serviks sendiri merupakan penyakit yang hanya menyerang perempuan. Dikutip dari situs P2PTM Kemenkes, hampir 95 persen kanker serviks pada wanita disebabkan oleh virus HPV alias human papilloma virus.
Ada dua golongan HPV yaitu HPV risiko tinggi atau disebut HPV onkogenik yaitu utamanya tipe 16, 18, dan 31, 33, 45, 52, 58, sedangkan HPV risiko rendah atau HPV non-onkogenik yaitu tipe 6, 11, dan 32.
Baca Juga: Dokter Lois Owien Dulu Sempat Viral Tak Percaya Covid-19, Kini Dikabarkan Meninggal Karena Kanker
Lalu apa saja gejala kanker serviks yang bisa diketahui sejak dini?
Perdarahan vagina
Pendarahan vagina yang ekstrem terutama di antara siklus menstruasi dan pendarahan setelah menopause dapat menjadi gejala dan tanda dari kanker seviks. Pada tahap awal kanker serviks mungkin sama sekali tanpa gejala.
Perdarahan saat berhubungan seksual
Jika saat kontak atau bersentuhan ketika berhubungan seksual pada alat vital dan menimbulkan pendarahan atau bahkan mengalami keputihan berat, maka bisa jadi itu merupakan tanda kanker serviks. Nyeri atau rasa sakit ketika berhubungan seksual juga dapat menjadi tanda.
Baca Juga: Siapa Dokter Lois Owien? Dokter yang Tak Percaya Covid-19 Dikabarkan Meninggal Dunia
Metastasis
Pada kasus lanjut kanker serviks, mungkin akan hadir metastasis di perut, paru-paru, atau bagian lainnya. Ini juga harus diperiksa sesegera mungkin.
Gejala lain
Ada gejala lain yang mungkin terbilang membingungkan. Tanda kanker serviks yang terakhir dikatakan membingungkan. Ada beberapa gejala yang bahkan dikatakan kurang terkait, seperti kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, kelelahan, nyeri panggul, sakit kaki, sakit punggung, patah tulang, bahkan hingga kebocoran urin atau fases (jarang terjadi).