Suara.com - Kisah seorang wanita menderita adenomyosis viral di TikTok. Mulanya, wanita bernama Haniifah Nadaa Amadea tidak mengalami menstruasi sebulan pada Januari 2022. Kemudian di bulan Febuari 2022, ia mulai mengalami menstruasi kembali dan justru menjadi 3 kali sebulan.
Adenomyosis adalah suatu kondisi di mana lapisan dalam rahim (endometrium) menembus dinding otot rahim (miometrium).
Adenomyosis dapat menyebabkan kram menstruasi, tekanan perut bagian bawah, kembung sebelum periode menstruasi, dan menyebabkan menstruasi yang berat.
Sejauh ini dilansir dari Mayo Clinic, penyebab adenomyosis masih belum diketahui. Tapi, beberapa kondisi ini mungkin bisa menjadi penyebabnya, antara lain:
Baca Juga: CDC: Cacar Monyet Paling Banyak Terjadi Pada Gay dan Biseksual
1. Pertumbuhan jaringan invasif
Beberapa ahli percaya bahwa sel-sel endometrium dari lapisan rahim menyerang otot yang membentuk dinding rahim. Sayatan rahim yang dibuat selama operasi seperti operasi caesar (C-section) mungkin mendorong invasi langsung sel-sel endometrium ke dinding rahim.
2. Asal perkembangan
Ahli lain menduga bahwa jaringan endometrium disimpan di otot rahim saat rahim pertama kali terbentuk pada janin.
3. Radang rahim terkait persalinan
Baca Juga: Gejala Cacar Monyet Mirip Herpes Zoster, Begini Cara Membedakannya!
Teori lain menunjukkan hubungan antara adenomiosis dan persalinan. Peradangan pada lapisan rahim selama periode postpartum dapat menyebabkan pecahnya batas normal sel-sel yang melapisi rahim.
4. Asal sel induk
Sebuah teori baru-baru ini mengusulkan bahwa sel induk sumsum tulang mungkin menyerang otot rahim sehingga menyebabkan adenomiosis.
Terlepas dari bagaimana adenomiosis berkembang, pertumbuhannya tergantung pada sirkulasi estrogen tubuh.
Faktor Risiko Adenomyosis
Selain 4 kondisi di atas. ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seorang wanita menderita adenomyosis meliputi:
- Riwayat operasi rahim sebelumnya, seperti C-section, pengangkatan fibroid, atau dilatasi dan kuretase (D&C)
- Persalinan
- Paruh baya
Sebagian besar kasus adenomyosis yang bergantung pada estrogen ditemukan pada wanita berusia 40-an dan 50-an.
Adenomyosis pada wanita ini dapat berhubungan dengan paparan estrogen yang lebih lama dibandingkan dengan wanita yang lebih muda.
Namun, penelitian saat ini menunjukkan bahwa kondisi tersebut mungkin juga umum terjadi pada wanita yang lebih muda.