Suara.com - Ada banyak hal yang harus diketahui dari cacar monyet atau monkeypox yang sedang menimbulkan kekhawatiran.
Wabah cacar monyet ini bukan bentuk virus corona lain dan tidak akan menyebabkan pembatasan sosial skala besar kembali.
Cacar monyet atau monkeypox ini juga buka disebabkan oleh pandemi virus corona Covid-19 maupun vaksin Covid-19.
Virus cacar monyet ini juga memiliki dua varian, yakni varian dari Afrika barat dan Afrika tengah.
Baca Juga: Evelyn Nada Anjani Pernah Keguguran karena ISK, Kenali Gejala dan Penyebabnya!
Varian cacar monyet Afrika barat merupakan bentuk cacar monyet yang paling tidak mematikan dan bisa diobati. Tapi, ini bukan berarti publik bisa mengabaikan atau menyepelakannya.
Karena dilansir dari Express, gejala cacar monyet mungkin akan terlihat seperti infeksi penyakit lain, misalnya herpes zoster.
Kesamaan utama keduanya adalah bisa menyebabkan ruam yang mematikan. Herpes zoster biasanya menyebabkan ruam kemerahan. Sedangkan, cacar monyet menyebabkan bintik-bintik yang berisi cairan dan nanah.
Situs pengecekan fakta Full Fact pun sudah mengonfirmasi bahwa MHRA telah mengatakan tidak ada bukti bahwa vaksin Covid-19 menyebabkan herpes zoster maupun cacar monyet
Gejala cacar monyet meliputi:
Baca Juga: Selain Keguguran, Ini Bahaya ISK Selama Kehamilan seperti yang Dialami Evelyn Nada Anjani
- Suhu tinggi
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Sakit punggung
- Kelenjar bengkak
- Menggigil
- Ruam
- Kelelahan
NHS mengatakan gejala cacar monyet ini biasanya hilang dalam beberapa minggu.