Suara.com - Mantan istri Aming, Evelyn Nada Anjani pernah mengalami keguguran akibat infeksi saluran kemih (ISK) di usia kehamilan 6 bulan ketika mereka masih menikah.
Aming bercerita infeksi saluran kemih itu membuat Evelyn mengalami kontraksi yang mempengaruhi kehamilan. Sehingga, kondisi ini membuat bayinya meninggal dalam kandungan.
Perubahan hormon tubuh selama kehamilan cukup berisiko menyebabakn infeksi saluran kemih pada ibu hamil. Tapi dilansir dari Hello Sehat, Anda perlu tahu beberapa jenis ISK untuk menentukan pengobatan yang tepat.
1. Bakteriuria asimtomatik
Baca Juga: Tak Perlu Khawatir Berlebihan Terkait Cacar Monyet, Namun Tetap Waspada
Bakteriuria asimtomatik salah satu jenis infeksi saluran kemih yang tidak menimbulkan gejala dan biasanya disebabkan oleh bakteri di tubuh wanita sebelum hamil.
Jensi ISK ini bisa terjadi pada 5-10 persen ibu hamil. Bakteriuria asimtomatik dikaitkan dengan peningkatan risiko retardasi pertumbuhan intrauterin dan bayi dengan berat badan lahir rendah.
2. Cystitis
Cystitis juga termasuk infeksi saluran kemih yang mengakibatkan peradangan kandung kemih. Jenis ini paling umum yang dialami wanita dengan ISK. Cystitis paling sering terjadi pada wanita usia 20-50 tahun yang masih aktif berhubungan seks.
3. Pielonefritis
Baca Juga: Soal Virus Cacar Monyet, Guru Besar UGM Minta Masyarakat Tak Perlu Khawatir Berlebih
Pielonefritis merupakan bakteri penyebab ISK pada ibu hamil yang bisa berpindah dari bukaan, saluran atau kandung kemih menuju ginjal ketika ibu hamil menahan kencing.
ISK jenis ini bisa menyerang satu atau kedua ginjal. Sedangkan, infeksi ginjal akibat bakteri ISK salah satu komplikasi kehamilan paling serius dan bisa mengancam ibu hamil serta janin.