Suara.com - Aturan terkait pencegahan Covid-19 di Beijing makin dilonggarkan. Hal itu dilakukan seiring menurunnya tren kasus positif Covid-19 di wilayah tersebut.
Pemerintah setempat akan melonggarkan pembatasan dengan mengizinkan masyarakat makan di dalam ruangan restoran.
Dikabarkan oleh media pemerintah China pada Minggu (5 Juni), Beijing dan pusat perekonomian Shanghai telah kembali normal dalam beberapa hari terakhir, setelah dua bulan lockdown akibat paparan wabah varian Omicron.
Layanan makan dalam ruangan di Beijing akan diperbolehkan mulai Senin (6 Mei), kecuali untuk distrik Fengtai dan beberapa bagian dari distrik Changping, tulis Beijing Daily.
Baca Juga: Pesawat Intai Australia Dicegat Jet Tempur China di Atas Laut China Selatan
Pekerjaan normal akan dilanjutkan dan larangan lalu lintas akan dicabut di sebagian besar wilayah Beijing, lapor surat kabar tersebut. Karyawan di beberapa daerah juga telah diminta untuk bekerja dari rumah.
Warga harus menunjukkan tes Covid-19 yang diambil dalam waktu 72 jam untuk memasuki ruang publik juga menggunakan transportasi umum.
Beijing melaporkan 16 kasus gejala lokal baru, naik dari lima kasus sehari sebelumnya, dan tiga kasus asimptomatik lokal baru dari sebelumnya hanya dua, menurut pemerintah setempat.
Shanghai melaporkan enam kasus gejala lokal baru, dari sebelumnya hanya lima. Dan 16 kasus asimptomatik lokal baru, dibandingkan sembilan kasus sebelumnya.
China Daratan mencatat 162 kasus virus corona setiap hari, 56 di antaranya bergejala dan 106 tidak menunjukkan gejala, kata Komisi Kesehatan Nasional.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Longgarkan Aturan, Malaysia Mulai Kebanjiran Wisatawan
Angka itu menurun dibandingkan dengan 171 kasus baru sehari sebelumnya, dengan 46 orang bergejala dan 125 tanpa gejala.
Tidak ada kematian baru pada pasien Covid-19. Total kematian di China saat ini tercatat 5.226 jiwa. Hingga Sabtu (4/6), China telah mengonfirmasi 224.310 kasus Covid-19 sejak awal pandemi.