Suara.com - Perubahan iklim itu nyata dan sedang menjadi ancaman terbesar yang dihadapi umat manusia. Kondisi ini dapat memengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan manusia, terutama kesehatan.
Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) perubahan iklim diperkirakan akan menyebabkan sekitar 2.50.000 kematian tambahan per tahun antara tahun 2030 hingga 2050 akibat kekurangan gizi, malaria, diare, dan stres akibat panas.
Dilansir Hindustan Times, berikut beberapa pengaruh perubahan iklim terhadap kesehatan kita semua:
Penyakit terkait panas
Baca Juga: 4 Jenis Sayuran Ungu yang Bermanfaat untuk Kesehatan Tubuh
Tubuh kita dapat beradaptasi secara efisien dengan iklim setempat. Namun, ketika suhu berubah di atas atau di bawah normal secara cepat akan berdampak negatif pada kesehatan.
Studi menunjukkan peningkatan suhu ekstrem dapat menyebabkan kenaikan jumlah kematian dan penyakit ringan hingga berat.
Penyakit tersebut bisa berupa kram panas, kelelahan panas, sengatan panas, hipertermia dari panas yang ekstrem, penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan, dan kondisi terkait diabetes.
Penyakit pernapasan
Meningkatnya tingkat polusi udara telah menjadi penyebab dan faktor yang memperparah banyak penyakit pernapasan, beberapa di antaranya menjadi kronis.
Baca Juga: Cara Buat BPJS Kesehatan Lewat Aplikasi Mobile JKN, Mudah dan Praktis!
Penyakit utama yang menjadi perhatian adalah asma, rinosinusitis, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan infeksi saluran pernapasan.
Penyakit yang ditularkan melalui air
Kelangkaan air atau banjir karena kondisi cuaca yang buruk sudah menjadi masalah yang mengkhawatirkan.
Selain itu, penyakit yang disebabkan oleh kuman dalam air kotor juga menciptakan ancaman mendasar bagi kesehatan manusia.
Beberapa penyakitnya termasuk diare, gangguan saraf, kerusakan hati, demam dan gejala mirip flu.