Suara.com - Ahli memperkirakan satu dari empat orang dewasa menderita gangguan kesehatan mental di beberapa waktu hidup mereka. Meski prevalensinya tinggi, masih banyak gangguan mental yang tidak terdiagnosis.
Ada beberapa penyebab, termasuk orang yang tidak menyadari bahwa mereka menderita masalah kesehatan mental atau tidak mau jujur dengan kondisi mereka ketika memeriksakan diri.
"Gangguan kesehatan mental seringkali tidak terdiagnosis karena gejalanya dapat disembunyikan. Misalnya, seseorang yang sedang berjuang melawan depresi mungkin tidak mengungkapkan perasaan sedih atau putus asanya," jelas psikoterapis Chandni Tugnait, dikutip Hindustan Times.
Tugnait mengatakan ada tiga gangguan kesehatan mental paling umum yang seringnya tidak terdiagnosis, yakni:
Baca Juga: Sindrom Kelelahan Kronis Termasuk Kondisi Serius, Tetapi Jarang Terdiagnosis
1. Depresi
Depresi termasuk gangguan kesehatan mental yang umum, tetapi sering disalahpahami. Gejalanya dapat mencakup perasaan sedih, putus asa, dan tidak berharga untuk waktu yang lama. Beberapa orang mungkin juga mengalami perubahan pola tidur, nafsu makan, dan tingkat energi.
Jika ada seseorang merasa rendah diri lebih dari dua minggu, kemungkinan ini indikasi masalah yang lebih serius.
2. Kecemasan
Gejala kecemasan dapat mencakup kekhawatiran terus-menerus, menghindari situasi atau aktivitas tertentu, dan gejala fisik seperti berkeringat dan detak jantung berdebar kencang.
Baca Juga: Heboh Hepatitis Misterius: Ini Dugaan Penyebab, Gejala, Cara Diagnosis dan Kelompok Paling Berisiko
Seperti depresi, kecemasan dapat berkisar dari ringan hingga parah, dan jika tidak ditangani dapat membahayakan setiap aspek kehidupan seseorang.
3. Bipolar
Gangguan bipolar merupakan penyakit mental yang menyebabkan perubahan suasana hati secara ekstrem. Orang dengan gangguan bipolar mungkin mengalami periode kesenangan berlebih (mania), diikuti oleh periode kesedihan yang parah (depresi).
Gangguan bipolar sering tidak terdiagnosis karena gejalanya dapat disalahartikan sebagai gangguan kesehatan mental lainnya atau hanya dikaitkan dengan "mengalami hari yang buruk".