Suara.com - Faktor genetik tidak hanya mempengaruhi penampilan dan DNA seseorang, tetapi juga kebiasaan sehari-hari.
Banyak kebiasaan sehari-hari yang diturunkan dari faktor genetik, seperti mampu mentoleransi kafein, makanan pedas hingga kebiasaan tidur.
Berikut ini dilansir dari Bright Side, 5 kebiasaan yang bisa diturunkan secara genetik dari orangtua.
1. Tidur hanya 4 jam
Baca Juga: Pengakuan Gitaris Kahitna Andrie Bayuadjie Konsumsi Obat Penenang: Agar Bisa Tidur
Umumnya, dokter merekomendasikan semua orang untuk tidur sekitar 8 jam setiap malam guna menjaga otak dan tubuh. Tapi, beberapa orang tidur 2 kali lebih singkat tanpa efek samping.
Orang yang merasa cukup dengan tidur selama 4-6 jam saja ini mungkin dipengaruhi oleh gen yang ditemukan pada 5 persen orang.
Gen ini memungkinkan orang untuk membersihkan racun dari otak dan tubuh selama tidur yang lebih efisien dibandingkan lainnya. Sehingga, mereka membutuhkan lebih sedikit waktu untuk tidur.
2. Toleran dengan makanan pedas
Beberapa orang mungkin lebih tahan dengan rasa sakit dan makanan pedas, tetapi ada pula yang tidak bisa menahannya sama sekali. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh faktor genetik.
Baca Juga: Andrie Bayuadjie Pakai Obat Penenang Diazepam, Ini Lho Efek Sampingnya!
MC1R, varian gen yang membuat orang berambut merah juga menunjukkan kepekaan mereka terhadap rasa sakit. Karena itu, jahe mungkin memiliki toleransi rasa sakit umum yang lebih tinggi.
3. Toleran terhadap kafein
Beberapa orang mungkin tidak bisa menjalani hari tanpa minum kopi berkafein. Tapi, ada pula orang yang tidak tahan dengan kafein dalam sistem metabolisme tubuhnya.
Hal ini disebabkan oleh gen CYP1A2 yang mengontrol metabolisme kafein kita. Gen inilah yang menentukan seberapa baik tubuh kita akan merespon kafein.
4. Sering bersin ketika terpapar sinar matahari langsung
Bersin sering dikaitkan dengan flu atau alergi, tetapi beberapa orang memiliki sindrom khusus yang disebut bersin fotik. Mereka yang mengalaminya mau tidak mau akan bersin-bersin setiap kali tiba-tiba terkena cahaya terang, seperti sinar matahari.
Bersin ringan atau photic adalah sifat yang dominan. Jika salah satu orangtua Anda memiliki refleks ini, Anda 50 persen berisiko mengalami kondisi serupa.
5. Mudah selingkuh atau genit
Perselingkuhan adalah sesuatu yang tidak dapat dibenarkan dengan cara apa pun, tetapi penelitian menunjukkan bahwa perilaku yang suka selingkuh atau genit bisa diturunkan secara genetik.
Menurut temuan, variasi genetik DRD4 yang disebut 7R+ terkait dengan ketidaksetiaan dan pergaulan bebas. Meski setia adalah masalah pilihan, beberapa orang mungkin merasa lebih sulit untuk setia karena pengaruh genetik.