Dear Jemaah Haji! Waspada Risiko Kematian karena Heat Stroke di Mekkah

Jum'at, 03 Juni 2022 | 17:08 WIB
Dear Jemaah Haji! Waspada Risiko Kematian karena Heat Stroke di Mekkah
Ilustrasi haji. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan jemaah haji 2022, untuk mewaspadai ancaman kematian akibat heat stroke karena suhu panas ekstrem saat periode ibadah haji di Mekkah nanti.

Hal ini diungkap Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, dr. Budi Sylvana, MARS, bahwa cuaca panas ekstrem jadi salah satu tantangan besar petugas untuk mengawal kelancaran ibadah haji masyarakat Indonesia.

"Dehidrasi (kekurangan cairan) dan heat stroke ini salah satu penyebab kematian bagi jemaah haji," ujar dr. Budi saat konferensi pers beberapa waktu lalu.

Heat stroke adalah kondisi paling berat pada tubuh akibat cuaca panas karena tubuh tidak dapat mengontrol suhu badan. Gejala heat stroke ditandai meningkatnya suhu dengan cepat hingga 41 derajat celcius dalam 10 sampai 15 menit dan tubuh sudah tidak dapat mengeluarkan keringat.

Baca Juga: Hasil PCR Positif, Keberangkatan Jamaah Calon Haji ke Tanah Suci Ditunda

Inilah sebabnya Kemenkes memberikan panduan khusus untuk jemaah, agar bisa mengatasi cuaca panas ekstrem saat proses ibadah haji berlangsung.

Ilustrasi Haji Sebelum Pandemi (Pexels.com/Konevi)
Ilustrasi Haji Sebelum Pandemi (Pexels.com/Konevi)

"Terkait dengan suhu ekstrem, ini langkah-langkah yang harus diantisipasi jemaah sebisa mungkin menghindari paparan langsung panas di luar gedung, usahakan selalu memakai APD," tutur dr. Budi.

APD yang dimaksud ialah berupa topi, payung, kacamata hingga menggunakan tabir surya atau sunblock untuk para jemaah, termasuk juga pintar memilih busana yang tidak memperburuk cuaca panas ekstrem.

"Tidak menggunakan baju hitam saat sedang ibadah, atau berwarna gelap, karena itu akan menyerap panas," ungkap dr. Budi.

Selain itu, perlu juga untuk sesekali menyiram tubuh atau kulit dengan air untuk melembabkan, yang sudah disediakan Kemenkes. Termasuk juga sangat penting rutin mengonsumsi air, dan tidak tunggu sampai haus baru minum air.

Baca Juga: Angkasa Pura II Mulai Siapkan Fasilitas Lima Bandara Layani Penumpang Jemaah Haji

"Hastag kita jangan dilupakan, yaitu jangan tunggu haus, karena ini penting sekali untuk mencegah dehidrasi dan heat stroke, ini salah satu penyebab kematian bagi jemaah," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI