Suara.com - Data dari Cancer Research UK sekitar 40 ribu kasus kanker usus didiagnosis setiap tahunnya. Kanker usus salah satu jenis kanker paling umum setelah kanker prostat, paru-paru, dan payudara.
Salah satu cara terbaik mencegah segala jenis kanker adalah menjalani kebiasaan gaya hidup baik, termasuk berhenti merokok, mengurangi konsumsi alkohol, olahraga secara teratur dan konsumsi makanan seimbang.
Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan dalam jurnal PMC Eropa menemukan bahwa mengonsumsi acar sayuran dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker usus.
Penelitian oleh Universitas Sichuan menyimpulkan asupan acar sayuran yang berlebihan bisa menjadi faktor risiko kanker usus.
Baca Juga: Amerika Serikat Bersiap Berikan Vaksin Covid-19 Untuk Balita, Kemungkinan Mulai 21 Juni
Sementara acar sayuran meningkatkan risiko seseorang terkena kanker usus, produk teh dan kacang ditemukan mampu mengurangi risiko kanker usus.
Adapun gejala kanker usus yang harus diwaspadai, termasuk:
- Perubahan kebiasaan buang air besar yang terus-menerus dan tidak bisa dijelaskan
- Pendarahan dari bagian bawah
- Darah dalam tinja
- Kelelahan yang luar biasa
- Nyeri atau benjolan di perut
Tapi dilansir dari Express, Anda harus tahu bahwa gejala ini tidak hanya disebabkan oleh kanker. Banyak penyakit lain yang juga bisa menyebabkan gejala tersebut.
Meskipun kanker usus lebih berisiko menyerang orang yang lebih tua, Dame Deborah menunjukkan orang yang lebih muda juga berisiko menderita kanker usus.
Baca Juga: Kemenkes Ungkap 8 Warga Cilandak Diduga Sakit DBD, Bukan Virus Tikus