Suara.com - Andrie Bayuadjie gitaris Kahitna ditangkap polisi atas dugaan penggunaan obat psikotropika pada Kamis (2/6/2022).
Polisi mengungkap dalam penangkapan, ditemukan barang bukti obat penenang jenis benzodiazepin. Obat apakah itu?
Laman Hello Sehat menulis obat benzodiazepin, atau benzo, adalah obat yang dikategorikan sebagai obat psikoaktif. Obat ini biasanya digunakan untuk mengatasi gejala gangguan psikologi seperti gangguan kecemasan (anxiety disorder) dan insomnia.
Benzodiazepin berperan sebagai obat penenang, anti-kecemasan, hipnotik (membuat tidur lebih mudah), serta dapat melemaskan otot-otot tubuh.
Baca Juga: Andrie Bayuadjie Pakai Obat Penenang Diazepam, Ini Kegunaan Obatnya!
Benzodiazepin bekerja langsung pada sistem saraf pusat dan memengaruhi dalam proses pengiriman sinyal di otak. Ketika seseorang merasa terlalu cemas, otak akan menjadi terlalu aktif dan ‘bersemangat’ akibat merasa tertekan karena menerima rangsangan dari luar.
Untuk menormalkan keadaan tersebut, maka harus ada yang mengirimkan sinyal ‘tenang’, sehingga otak kembali ke aktivitas semula – tidak lagi menjadi terlalu aktif.
Obat benzodiazepin inilah yang kemudian bekerja dengan cara meningkatkan respon sel saraf yang bertugas untuk memberikan sinyal ‘tenang’ ke sel-sel saraf lainnya.
Selain meningkatkan respon sel saraf, obat ini juga menjaga agar efek ‘tenang’ terjadi lebih lama, jadi otak tak mengalami tekanan kembali dalam waktu yang singkat.
Konsumsi obat benzodiazepin berdasarkan aturan dan dosis yang telah ditetapkan dokter. Dosis diberikan berdasarkan kondisi medis dan respon terhadap pengobatan.
Baca Juga: Andrie Bayuadjie Gitaris Band Kahitna Ditangkap Bawa 45 Butir Obat Penenang Valdimex Diazepam
Untuk mengurangi risiko efek samping, dokter mungkin akan meminta Anda untuk memulai pengobatan dengan dosis rendah dan perlahan-lahan meningkatkan dosisnya. Ikuti instruksi dokter dengan cermat.
Jangan naikkan dosis sendiri atau minum obat lebih lama dari yang disarankan.
Obat tramadol adalah obat yang mungkin akan menimbulkan reaksi kecanduan, terutama jika sudah digunakan secara rutin dalam jangka waktu lama atau dalam dosis tinggi.
Pada kasus seperti ini, gejala kecanduan (seperti kelelahan, mata berair, hidung ingusan, mual, berkeringat, nyeri otot) dapat muncul jika Anda tiba-tiba menghentikan penggunaan obat tramadol.
Untuk mencegahnya, dokter mungkin akan mengurangi dosisnya pelan-pelan. Hubungi dokter atau apoteker untuk lebih detail, dan laporkan gejala kecanduan jika Anda mengalaminya.