Suara.com - Gitaris band Kahitna, Andrie Bayuadjie ditangkap polisi atas dugaan mengonsumsi narkoba pada Kamis (2/6/2022) di kost-kostan Cilandak, Jakarta Selatan.
Dalam penangkapan Andrie Bayuadjie, polisi pun menemukan barang bukti berupa 45 butir valdimex diezepam, yang digunakan sebagai obat penenang.
Humas Polda Metro Jaya, Kombes Zulpan mentatakan Andrie Bayuadjie mengaku pernah mengonsumsi obat penenang atas resep dokter sejak 2017 hingga 2018. Tapi sejak 2020, ia memberi obat penenang ini melalui online shop.
Dilansir dari Alodokter, obat penenang biasanya digunakan untuk membantu menenangkan pasien yang akan menjalani tindakan medis, seperti operasi, MRI, kolonoskopi atau kateterisasi jantung.
Baca Juga: Waspada, Virus Corona Covid-19 Bisa Berdampak Buruk pada 5 Organ Tubuh Ini!
Obat ini bisa membuat pasien lebih mudah bekerjasama dan merasa nyaman selama menjalani prosedur, meskipun tidak otomatis meredakan nyeri.
Beberapa obat penenang dosis rendah biasanya digunakan untuk merangsang seseorang tertidur. Tapi umumnya, obat penang digunakan untuk mengurangi gangguan kecemasan dan stres berlebihan.
Setelah digunakan dalam jangka waktu tertentu, obat penenang bisa menyebabkan ketergantung obat. Bila seseorang ingin menghentikannya, ini bisa menyebabkan susah tidur, gelisah, kejang dan perubahan mood.
Ketergantung obat penenang secara psikologis juga bisa membuat seseorang tidak berdaya bila tidak mengonsumsinya.
Pada kasus yang lebih parah, penyalahgunaan obat penang bisa mengakibatkan kematian karena kelebihan dosis.
Baca Juga: Argentina Laporkan Kasus Cacar Monyet Pertama, Begini Kondisi Pasien!
Anda juga perlu tahu bahwa obat ini tidak bisa diminum bersamaan dengan minuman alkohol, karena berisiko mengakibatkan overdosis, penurunan kesadaran, koma hingga kematian.
Orang dengan kondisi medis, seperti tekanan darah tinggi, gangguan ginjal dan memiliki riwayat alergi kejang pun harus lebih berhati-hati mengonsumsi obat penenang.
Sebaiknya, Anda menghindari konsumsi obat penang tanpa pengawasan dokter. Bila memang membutuhkan, lebih baik konsultasi dengan dokter untuk mengetahuin seberapa perlu Anda membutuhkan obat penenang.