Suara.com - Penelitian yang terbit di American Journal of Medicine pada Selasa (31/5/2022) menunjukkan bahwa diet ketogenik dan diet Mediterania mungkin sama efektifnya untuk menyeimbangkan kadar gula darah.
Peneliti dari Universitas Stanford melihat data dari 33 orang dewasa yang didiagnosis pra diabetes dan diabetes tipe 2, untuk melihat bagaimana dua program diet 12 minggu tersebut dapat memengaruhi gula darah.
Urutan diet diberikan secara acak, dan peserta studi diminta untuk makan sebanyak yang mereka suka, lapor Insider.
Pada diet keto, peserta diminta makan antara 20 hingga 50 gram karbohidrat per hari, protein dalam jumlah sedang, dan setidaknya tiga porsi sayuran.
Baca Juga: 6 Pilihan Buah untuk Diet Keto dan Menyehatkan, Segera Cek!
Sementara, sebagian besar pola makan Mediterania berisi makanan nabati, minyak zaitun, ikan berlemak, kacang-kacangan, dan biji-bijan.
Peneliti menemukan bahwa peserta mengalami perbaikan kadar gula darah yang sama pada kedua diet, dan juga kehilangan sedikit berat badan.
Temuan menunjukkan Mediterania dan keto adalah strategi yang sama-sama layak untuk mengelola gula darah pada penderita diabetes atau pra diabetes.
Namun, menurut peneliti, diet keto kemungkinan memiliki beberapa efek samping dan diet Mediterania lebih mudah dilakukan dari waktu ke waktu.
Meski diet keto memperbaiki kadar gula darah, diet ini juga meningkatkan kolesterol yang dapat dikaitkan dengan risiko penyakit jantung.
Baca Juga: Sepakat, Ahli Sebut Keto Jadi Jenis Diet Terburuk di Dunia!
Masalah potensial lain dengan diet keto adalah peserta makan secara signifikan lebih sedikit nutrisi tertentu, termasuk vitamin C, folat, dan magnesium.
Pelaku diet keto juga makan lebih sedikit serat, sedangkan diet Mediterania sebaliknya.