Hits Health: Tata Cara Menyeduh Susu Bubuk, Apa Itu Kateter Urin

Vania Rossa Suara.Com
Jum'at, 03 Juni 2022 | 09:31 WIB
Hits Health: Tata Cara Menyeduh Susu Bubuk, Apa Itu Kateter Urin
Ilustrasi menyeduh susu (Pxhere.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Konsumsi susu bubuk oleh anak-anak maupun orang dewasa di Indonesia kerap dilakukan untuk memenuhi kebutuhan gizi. Tapi tahukah Anda tata cara menyeduh susu bubuk yang benar? Ternyata tak boleh diseduh oleh air mendidih ataupun air dingin, lho! Lalu, bagaimana cara yang benar?

Kasus tenaga kesehatan (nakes) yang membuat konten curhat saat memasang kateter urin menjadi viral. Tindakan itu diduga mengarah pada pelecehan seksual terhadap pasien. Namun yang menjadi pertanyaan, apa itu kateter urin? Cari tahu, yuk!

Simak berita selengkapnya di bawah ini!

1. Dokter Imbau Jangan Seduh Susu Bubuk dengan Air Mendidih Maupun Air Dingin, Ada Risiko Bahaya!

Baca Juga: Serba-serbi Kateter Urine: Siapa yang Perlu Memakai Hingga Jenis yang Tersedia

Ilustrasi susu (Pixabay/Couleur)
Ilustrasi susu (Pixabay/Couleur)

Konsumsi susu bubuk oleh anak-anak maupun orang dewasa di Indonesia kerap dilakukan untuk memenuhi kebutuhan gizi.

Namun menurut Kepala Health Collaborative Center Dr. dr. Ray Wagiu, MKK, susu bubuk tidak boleh diseduh dengan air mendidih ataupun air dingin. Benarkah ada risiko bahayanya?

Baca selengkapnya

2. Apa Itu Kateter Urin yang Heboh Dibicarakan Gegara Konten TikTok Mahasiswi Keperawatan?

Mahasiswi yang buat konten diduga pelecehan pasien. [Twitter/AREAJULID]
Mahasiswi yang buat konten diduga pelecehan pasien. [Twitter/AREAJULID]

Kasus tenaga kesehatan (nakes) yang membuat konten curhat saat memasang kateter urin menjadi viral. Tindakan itu diduga mengarah pada pelecehan seksual terhadap pasien. Namun yang menjadi pertanyaan, apa itu kateter urin?

Baca Juga: Cegah Masalah Kurang Gizi, Kini Ada Susu Bubuk Bergizi Harga Terjangkau

Kasus nakes yang mengunggah konten ketika sedang bekerja menjadi viral. Nakes yang berkegiatan di RSUD Wonosari itu dianggap telah melanggar kode etik. Nakes perempuan itu menulis "tantangan" ketika memasang kateter urine.

Baca selengkapnya

3. Viral Suami Minta Istri Ganti Popok Bayi kalau Sudah 200 Gram, Begini Anjuran Dokter

Viral video suami minta istri ganti popok bayi kalau sudah 200 gram (TikTok/@rudidemaio)
Viral video suami minta istri ganti popok bayi kalau sudah 200 gram (TikTok/@rudidemaio)

Unggahan video dari akun TikTok @rudidemaio yang meminta istrinya untuk ganti popok bayi kalau sudah penuh hingga beratnya 200 gram menjadi viral di media sosial.

Ia menyinggung soal pepatah "hemat pangkal kaya", sehingga ia membuat standar untuk istrinya agar mengganti popok bayi kalau sudah mencapai 200 gram.

Baca selengkapnya

4. Merebak di Amerika, Ini Gejala Hepatitis A yang Diduga Berasal dari Stroberi: Demam Sampai Lemas

Ilustrasi buah stroberi (pixabay/NightFrost)
Ilustrasi buah stroberi (pixabay/NightFrost)

Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat (AS) tengah menyelidiki hubungan potensial antara wabah hepatitis A dengan stroberi. Buah dengan rasa masam ini diduga jadi penyebab wabah hepatitis A yang terjadi di AS.

Dilansir New York Times, sebanyak 17 kasus hepatitis A telah diidentifikasi di California, Minnesota, dan North Dakota, AS. Sebanyak 12 pasien di antaranya harus menjalani rawat inap. Pejabat kesehatan Amerika mengatakan wabah kemungkinan besar berasal dari stroberi organik segar bermerek FreshKampo dan H-E-B yang dibeli antara 5 Maret dan 25 April.

Baca selengkapnya

5. Heboh Masyarakat Demam dan Bercak di Kulit Diduga Akibat Virus dari Tikus, Menkes Buka Suara

Ilustrasi demam (pexels)
Ilustrasi demam (pexels)

Baru-baru ini banyak dilaporkan masyarakat yang memiliki gejala demam tinggi dan bercak di kulit yang diduga akibat pengaruh virus dari tikus. Menanggapi hal tersebut,Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin akhirnya buka suara. 

"Saya sudah mendengar informasinya. Kita 'double ceck' lagi, karena banyak cerita terkait itu, tapi belum tentu benar," katanya seperti dikutip dari ANTARA. 

Baca selengkapnya

REKOMENDASI

TERKINI