Suara.com - Kementerian Kesehatan Argentina, telah melaporkan kasus cacar monyet atau monkeypox pertama yang terdeteksi pada pria, yang baru saja datang dari Spanyol.
Menurut laporan, kondisi pria itu cukup baik dan sedang menjalani pengobatan simtomatik untuk mengatasi cacar monyet yang dideritanya.
"Sejauh ini ia masih tanpa gejala. Tapi, orang yang kontak dekat dengan pasien cacar monyet itu berada di bawah kendali klinis dan epidemiologis," kata Kementerian Kesehatan Argentina dikutip dari The Hans India.
Hasil tes sampel yang diambil dari kasus probabilitas tinggi pertama diketahui positif cacar monyet.
Baca Juga: Virus Hendra Lebih Mematikan dari Virus Corona, CDC Ungkap Gejalanya!
Hal ini mengonfirmasi infeksi poxvirus yang termasuk dalam kelompok Eurasia-Afrika dari genus Orthopox.
Selanjutnya, pengurutan genom menghasilkan persentase homologi yang sangat tinggi dengan clade Afrika Barat, seperti yang ditemukan dalam kasus cacar monyet baru di seluruh dunia.
Kementerian kesehatan mendesak mereka yang memiliki gejala cacar monyet untuk memakai masker wajah, mempraktikkan jarak sosial, dan segera berkonsultasi dengan sistem kesehatan.
Cacar monyet adalah infeksi virus langka yang ditemukan di bagian tengah dan barat Afrika, yang ditemukan pada koloni monyet tahun 1958 dan manusia pada tahun 1970.
Tapi, cacar monyet yang sekarang ini beredar berasal dari Afrika barat yang tidak terlalu buruk dan rendah penularannya di antara populasi.
Baca Juga: Kemenkes Telah Tetapkan Kriteria Kontak Erat Cacar Monyet untuk Antisipasi Penularan
Cacar monyet ini sama dengan virus corona Covid-19 yang dikenal sebagai virus zoonosis, yang bisa ditularkan dari hewan ke manusia.