Suara.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat memberikan kabar terbaru terkait subvarian terbaru virus Corona penyebab Covid-19.
Dilansir ANTARA, CDC menyebut hampir 60 persen seluruh kasus baru Covid-19 dalam sepekan terakhir disebabkan oleh subvarian Omicron terbaru.
Subvarian baru tersebut, yang dikenal dengan BA.2.12.1, menyebar lebih cepat dibandingkan varian Omicron sebelumnya.
Varian itu hanya menyebabkan sekitar 3,4 persen dari kasus baru COVID-19 di negara tersebut pada akhir Maret. Angkanya meningkat menjadi 31,8 persen pada akhir April, dan 59,1 persen pada akhir Mei, papar data CDC.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: China Resmi Cabut Aturan Lockdown di Shanghai
Varian baru itu berevolusi dari BA.2, yang lebih menular dibandingkan varian virus corona sebelumnya.
AS mencatat rata-rata lebih dari 100.000 kasus terkonfirmasi baru per hari, menurut data CDC. Para pakar kesehatan memperkirakan peningkatan tajam infeksi baru usai sejumlah perjalanan dan pertemuan selama akhir pekan Memorial Day atau Hari Pahlawan AS.
Update COVID-19 Global
Kasus positif Covid-19 di seluruh dunia masih juga bertambah. Pada Rabu, 1 Juni 2022, pukul 07.30 WIB, kasus baru bertambah 518.177 di seluruh dunia dalam 24 jam terakhir.
Di waktu yang sama, kematian akibat infeksi virus corona SARS Cov-2 itu juga bertambah 1.346 jiwa. Data berdasarkan pada situs worldometers.
Baca Juga: China Laporkan Kasus Covid-19 Varian Omicron BA.5 Pertama
Akibat penambahan tersebut, akumulasi data Covid-19 global tercatat ada 532,6 juta kasus positif dengan 6,31 juta kematian. Lebih dari 503,5 juta kasus telah sembuh, sehingga tersisa 22,78 juta orang di dunia yang masih positif Covid-19 hingga sekarang.
Kabar terbaru terkait pandemi di China, yang menjadi tempat pertama munculnya Covid-19, negara itu resmi mencabut lockdown di pusat wabah, Shanghai.
Sebelumnya Shanghai di lockdown ketat selama dua bulan akibat lonjakan kasus yang disebabkan penyebaran vatian omicron. Kebijakan lockdown tersebut sempat membuat warga Shanghai frustasi dan putus asa.
Sebanyak 25 juta penduduk Shanghai sekarang dapat dengan bebas meninggalkan rumah, kembali bekerja, menggunakan transportasi umum, dan mengendarai mobil.