Suara.com - Kasus cacar monyet terus menyebar luas di berbagai negara. Kini giliran Hongaria yang melaporkan kasus tersebut.
Dikutip dari ANTARA, Rabu, (1/6/2022), Otoritas kesehatan Hongaria menyebut kasus pertama terjadi pada lelaki berusia 30 tahunan. Penyakit tersebut tidak mudah menyebar dan hanya melalui kontak erat, kata kepala petugas medis Cecilia Muller saat konferensi pers.
Cacar monyet berlangsung selama dua sampai empat pekan dan bisa menyebar dengan lebih cepat pada pasien penderita gangguan imun dan ibu hamil, katanya menambahkan.
Muller menegaskan bahwa pasien cacar monyet harus diisolasi selama menjalani penyembuhan.
Baca Juga: Cara Mencegah Penularan Cacar Monyet, Rekomendasi dari WHO dan CDC AS
"Kami perlu memberikan perhatian pada kasus-kasus ini untuk menentukan diagnosa awal. Kami perlu memahami gejalanya. Jika seseorang terkena penyakit yang mencurigakan, silakan datang ke dokter," katanya.
Meskipun cacar monyet paling banyak ditemukan di daerah hutan hujan tropis di Afrika tengah dan barat, penyakit tersebut perlahan-lahan muncul di negara-negara non-endemik.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengonfirmasi bahwa ada 257 kasus terkonfirmasi cacar monyet dan 120 kasus suspek di 23 negara, di mana virus tersebut bukanlah endemi.
WHO pada Selasa memperingatkan bahwa penularan lebih lanjut dari cacar monyet di Eropa dan tempat lainnya selama musim panas ini kemungkinan tinggi.
Baca Juga: Cacar Monyet Tembus 179 Kasus di Inggris Dalam 25 Hari, Bisa Jadi Pandemi Berikutnya?