5 Fakta Peningkatan Kasus Hepatitis Misterius, Bukan Sembarang Virus

Dany Garjito Suara.Com
Rabu, 01 Juni 2022 | 16:07 WIB
5 Fakta Peningkatan Kasus Hepatitis Misterius, Bukan Sembarang Virus
Ilustrasi Hepatitis. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyebaran virus hepatitis misterius masih menjadi kajian para tenaga kesehatan dan para ahli. Namun, seiring dengan penelitian yang dilakukan demi menemukan obat yang dapat menyembuhkan penyakit ini, angka pasien dengan gejala hepatitis misterius ini terus meningkat. Pemerintah Indonesia pun sudah kembali menghimbau masyarakat untuk tidak berkerumun, memperbanyak konsumsi vitamin, dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Penyakit yang dapat menyerang segala usia ini juga belum diketahui secara pasti bagaimana virus ini dapat berkembang dan menyebar begitu cepat di masyarakat.

Simak 5 fakta peningkatan hepatitis misterius yang diduga bukan sembarang virus ini.

1. Menyerang banyak anak-anak 

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO melaporkan pada hari Jumat, (27/05/2022) bahwa setidaknya ada 650 kasus hepatitis misterius yang terjadi pada anak-anak di seluruh dunia sesuai laporan yang mereka terima. WHO juga mengungkap bahwa sedang menyelidiki kasus ini di 33 negara dan pada laporan terakhir jumlah pasien hepatitis meningkat sekitar 36 kasus dari minggu sebelumnya.

Baca Juga: Terjadi Wabah Hepatitis A di Amerika Utara, Produk Stroberi Organik Diduga Jadi Penyebabnya

2. Kasus paling banyak di Amerika Serikat

Kasus hepatitis misterius yang terjadi pada anak-anak dilaporkan oleh WHO paling tinggi terjadi di Amerika Serikat yaitu berjumlah 200 kasus. Pada awal pelaporan kasus yang terjadi, Amerika Serikat melaporkan dua kemungkinan kasus dengan hasil yang parah, yaitu seorang anak yang meninggal dan satu anak lainnya membutuhkan transplatasi hati secepatnya. Namun, kasus-kasus tersebut belum secara langsung terkait dengan penyakit hepatitis misterius pada saat itu. Sebelumnya, Amerika Serikat juga menjadi salah satu negara dengan kasus Covid-19 tertinggi pada tahun pertama pandemi dan membuat negara adidaya ini seolah tak berdaya melawan pandemi tersebut. 

3. WHO selidiki keterkaitan Covid-19 dan hepatitis misterius

Tak hanya menyelidiki tentang perkembangan virus hepatitis misterius ini, pihak WHO juga mengungkap akan menginvestigasi keterkaitan penyakit pandemi Covid-19 dengan kemunculan penyakit hepatitis misterius ini. Secara genetika, virus ini dapat menginfeksi lewat jenis Adenovirus yang berkaitan dengan Covid-19. 

4. Peningkatan angka penyakit di Indonesia

Baca Juga: Update Hepatitis Akut Jakarta, Bertambah 8 Kasus, Total 45 Orang Terjangkit

Beberapa negara berkembang seperti Indonesia juga ikut melaporkan adanya kemungkinan masyarakat yang terjangkit penyakit misterius ini. Kasi Pencegahan dan Penanggulangan penyakit Sudin Kesehatan Jakbar Arum Ambarsari, mengungkap bahwa pihak mereka telah menerima laporan terbaru terkait pasien yang menderita penyakit hepatitis misterius ini namun masih menunggu hasil laboratorium yang dapat menyatakan penyakit secara valid. 

5. PTM akan distop lagi

Pengajaran Tatap Muka (PTM) yang sudah diadakan kembali usai badai pandemi dinyatakan berakhir, baru-baru ini dikabarkan akan kembali distop seiring dengan peningkatan kasus hepatitis misterius di lingkungan sekolah di seluruh Indonesia. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, mengungkap bahwa akan ada pengkajian soal peraturan pembelajaran yang kembali daring dari pemerintah pusat demi mencegah peningkatan angka pasien hepatitis misterius, terutama pada anak-anak.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI