Suara.com - Diabetes merupakan penyakit kronis yang berbahaya. Sebab, penyakit diabetes bisa membuat pasiennya berisiko tinggi mengidap penyakit lainnya.
Setidaknya ada empat penyakit infeksi yang berisiko menyerang pasien diabetes. Dilansir Hello Sehat, berikut daftarnya:
1. Otitis eksterna
Infeksi ini sering terjadi pada saluran telinga bagian luar dan dapat menyerang ke bagian dalam telinga, terutama pada bagian tulang rawan dan tulang keras di sekitar telinga.
Baca Juga: Kenali Pola Makan Diabetes Tipe 2, Penyakit yang Diderita Tom Hanks Selama Bertahun-tahun
Otitis eksterna dapat disebabkan oleh bakteri (paling sering adalah Pseudomonas aeruginosa) dan jamur. Hal ini tercatat dalam Indian journal of endocrinology and metabolism (2012).
Jenis infeksi ini juga sering ditandai dengan rasa nyeri pada telinga dan disertai munculnya cairan yang keluar dari dalam rongga telinga.
2. Rhinocerebral mucormycosis
Jenis infeksi langka ini disebabkan oleh beberapa jamur yang dapat ditemukan pada permukaan hidung dan sekitar sinus.
Jamur ini dapat menyebar ke jaringan sekitarnya, terutama pembuluh darah, dengan cara merusak jaringan dan mematikan sel serta menimbulkan erosi pada tulang wajah.
Baca Juga: Dulu Suka Makan Junk Food, Kini Tom Hanks Harus Menjaga Pola Makan Gegara Menderita Diabetes Tipe 2
Penyakit ini muncul ketika kadar gula darah penderita tidak terkendali, terutama jika disertai kondisi ketoasidosis atau tingginya kadar keton (asam hasil pembakaran lemak menjadi energi) di dalam tubuh.
Gejala utama yang ditimbulkan adalah rasa nyeri sekitar hidung, pembengkakan, dan munculnya darah kehitaman dari area hidung.
3. Infeksi saluran kemih
Selain di telinga dan saluran pernapasan atas, penyandang diabetes juga berisiko mengalami infeksi di sepanjang saluran kemih (ISK).
ISK bisa berawal dari infeksi bakteri pada urine (bakteriuria), terbentuknya nanah dalam urin (pyuria), radang kandung kemih (sistitis), dan infeksi saluran kencing atas.
Penyebab ISK adalah bakteri yang menginfeksi saluran kencing, terutama di sekitar kandung kemih, dan dapat menimbulkan infeksi ginjal (pyelonephritis).
Penyakit infeksi ginjal adalah kondisi yang fatal karena dapat menimbulkan gagal ginjal.
4. Infeksi kulit dan jaringan halus
Pada penyandang diabetes, infeksi kulit dapat muncul secara tiba-tiba, terutama jika gula darah tidak terkontrol.
Infeksi bisa terjadi pada bagian tubuh mana pun, tetapi lebih sering terjadi pada bagian kaki.
Saat tingginya gula darah mengganggu aliran darah di jaringan saraf (neruropati diabetik), penyandang diabetes biasanya sudah tidak begitu peka merasakan sensasi di kedua kakinya.
Kondisi ini membuat penyandang diabetes lebih berisiko mengalami infeksi kulit karena tidak menyadari ketika kaki terluka atau sekadar lecet.
Kondisi kaki diabetes (diabetic foot) merupakan bentuk kronis dari infeksi ini yang bermula dari munculnya lenting atau luka yang berisi cairan pada penderita diabetes (Bullosis diabeticorum).