Viral Calon Bintara Polri Gagal Pendidikan akibat Buta Warna Parsial, Kenali 6 Jenisnya!

Rabu, 01 Juni 2022 | 14:12 WIB
Viral Calon Bintara Polri Gagal Pendidikan akibat Buta Warna Parsial, Kenali 6 Jenisnya!
Ilustrasi buta warna parsial (Pixabay/geralt)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus, calon Bintara Polri 2021, Fahri Fadilah yang gagal pendidikan karena buta warna parsial menjadi viral. Ia mengunggah kisahnya di akun Instagram @jurnalisjunior dalam bentuk video.

Fahri mengaku sudah percaya diri akan berangkan pendidikan sebagai Bintara Polri 2021, karena sudah lulus dan menduduki ranking 35 dari 1.200 peserta di Pola Metro Jaya.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes E Zulpan, Fahri gagal pendidikan karena dirinya mengalami buta warna parsial. Bahkan, ini bukan kali pertama Fahri tidak lolos akibat buta warna parsial.

Buta warna parsial adalah jenis buta warna yang paling umum terjadi. Buta warna parsial membuat penderita memiliki persepsi berbeda ketika melihat warna, sehingga kesulitan membedakan warna tertentu.

Baca Juga: WHO Sebut Cacar Monyet Mungkin Tidak Berisiko Jadi Pandemi Baru

Dilansir dari Alodokter, buta warna parsial digolongkan menjadi dua jenis, yakni buta warna merah-hijau dan buta warna biru-kuning.

Buta warna merah-hijau disebabkan oleh berkurangnya fungsi sel kerucut merah atau kerucut hijau pada retina. Berikut ini, 6 macam buta warna jenis ini.

Fahri Fadilah Nur Rizki (21), siswa calon Bintara Polri yang dinyatakan gagal membantah pernyataan dari Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Pol Didiet Setioboedi yang menyebut dirinya menghafal hingga akhirnya bisa lolos tes warna. (Foto dok. Pribadi)
Fahri Fadilah Nur Rizki (21), siswa calon Bintara Polri yang dinyatakan gagal membantah pernyataan dari Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Pol Didiet Setioboedi yang menyebut dirinya menghafal hingga akhirnya bisa lolos tes warna. (Foto dok. Pribadi)

1. Deuteranopi

Deuteranopi adalah butawarna parsial yang tidak ada sel kerucut hijau, sehingga membuat penderitanya cenderung melihat warna merah menjadi kuning kecokelatan dan hijau menjadi krem.

2. Protanopia

Baca Juga: Minum Kopi Justru Turunkan Risiko Kanker dan Penyakit Jantung, Ini Kata Ahli

Protanopia adalah buta warna parsial yang tidak ada sel kerucut merah, sehingga membuat warna merah terlihat abu-abu atau menghitam. Sedangkan, warna jingga dan hijau akan terlihat kuning. Penderita buta warna ini akan kesulitan membedakan warna ungu dan biru.

3. Protanomali

Protanomali merupakan buta warna parsial terjadi akibat gangguan fungsi fotopigmen merah, sehingga warna jingga, merah dan kuning terlihat lebih gelap seperti hijau. Kondisi ini biasanya dialami sekitar 1 persen pria dan tidak begitu berpengaruh terhadap aktivitas sehari-hari.

4. Deuteranomali

Deuteranomali adalah buta warna yang membuat penderitanya melihat warna hijau dan kuning menjadi kemerahan dan kesulitan membedakan warna ungu dan biru.

Kondisi ini biasanya disebabkan oleh fotopigmen hijau yang tidak normal. Setidaknya, 5 persen pria menderita buta warna ini.

5. Tritanomali

Tritanomali terjadi akibat gangguan fungsi fotopigmen biru, sehingga membuat penderitanya melihat warna biru menjadi lebih hijau dan kesulitan membedakan warna kuning dan merah.

6. Tritanopia

Tritanopia ada kondisi buta warna yang tidak ada sel kerucut biru, sehingga menyebabkan warna biru terlihat hijau dan warna kuning terlihat ungu atau abu-abu muda. Tetapi, kondisi ini sangat jarang terjadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI