Suara.com - Anak-anak bisa menjadi perokok pasif apabila sering terpapar asap rokok. Paparan asap rokok yang terhirup itu pada akhirnya masuk ke paru dan bisa menyebabkan radang atau pneumonia.
Ahli Respirologi anak Dr. Darmawan Budi Setianto, Sp.A(K)., mengatakan bahwa pnemuonia termasuk salah satu penyakit penyebab kematian terbanyak pada balita di Indonesia.
"Pneumonia dan diare adalah dua penyebab kematian terbesar pada balita. Pajanan asap rokok, baik secara aktif maupun pasif, itu meningkatkan risiko terjadinya pneumonia," jelas dokter Darmawan dalam siaran langsung Instagram Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Selasa (31/5/2022).
Ia menjelaskan bahwa setiap produk tembakau yang dibakar, asapnya bisa menyebabkan gangguan fungsi pertahanan tubuh sistem respiratori, baik yang spesifik maupun tidak.
Baca Juga: Awas, Bakteri pada Pancuran dan Kran Bisa Sebabkan Penularan Pneumonia
Sistem respiratori yang telah terganggu akan mengalami penurunan fungsi. Sehingga, saat menghirup udara lain yang juga mengandung kuman, tubuh tidak mampu melawan dengan mekanisme saluran napas.
"Karena saluran nafas kita sudah terganggu fungsinya akibat paparan asap rokok, maka lebih mudah kuman masuk," jelasnya.
Pneumonia atau radang paru juga bisa menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Sebab, oksigen yang dihirup dari udara hanya bisa masuk melalui paru-paru.
Dokter Darmawan menjelaskan, apabila paru-paru mengalami radang, maka fungsi untuk bisa memasukkan oksigen jadi terganggu.
"Kalau mengalami pneumonia, maka proses masuknya oksigen akan terganggu dan pneumonia yang berat akan bisa menyebabkan kematian," pungkasnya.
Baca Juga: Ade Armando Alami Pendarahan Otak Bagian Belakang, Waspadai Risiko Komplikasinya!