Suara.com - Tidak merokok jadi salah satu gaya hidup sehat yang selalu diingatkan oleh para tenaga medis. Ada banyak penyakit yang bisa timbul akibat kebiasaan merokok, bahkan hanya sekadar terpapar asapnya.
Bagi perokok aktif sendiri, tidak hanya asapnya yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan. Ahli Respirologi anak Dr. Darmawan Budi Setianto, Sp.A(K)., menjelaskan bahwa pada sebatang rokok mengandung ribuan zat kimia berbahaya.
"Dalam rokok konvensional ada 4.000 jenis zat yang berbahaya, bahkan ada yang menyebut juga sampai 7.000, jadi banyak sekali zat berbahaya dalam rokok," kata dokter Darmawan dalam siaran langsung Instagram Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Selasa (31/5/2022).
Beberapa di antaranya yang termasuk zat berbahaya, yaitu merkuri, logam berat, tar, karbon monoksida seperti yang dihasilkan asap kendaraan, kadnium untuk bahan baterai, arsenik yang biasa sebagai racun tikus. Hingga formaldehid yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
Baca Juga: Tak Hanya Dipengaruhi Teman, Ini Beragam Faktor Seorang Remaja Mulai Merokok
"Tetapi dari semua itu masalahnya adalah nikotin. Kalau zat lain menyebabkan kerusakan di berbagai organ, kalau nikotin selain dia menyebabkan kerusakan di berbagai organ, tapi juga karena efek adiksinya yang luar biasa berbahaya. Inilah yang dijual oleh industri produk tembakau," ungkapnya.
Dokter Darmawan menambahkan, zat nikotin menyebabkan seseorang jadi adiksi atau kecanduan terhadap rokok. Hal itu yang menyebabkan seorang perokok aktif kesulitan untuk berhenti merokok.
Ia mengingatkan kepada para orangtua untuk mencegah anak-anaknya agar jangan sekali-kali mencoba untuk merokok.
"Karena dampaknya sangat luas pada orang dewasa, anak juga terdampak. Makin muda usia terpajan rokok, makin besar derajat kerusakan yang dihasilkan," ujarnya.
Baca Juga: Merokok Bisa Redakan Stres? Ternyata Menurut Psikolog Tidak Sepenuhnya Mitos, Ini Alasannya