Suara.com - Kasus positif Covid-19 di seluruh dunia masih bertambah. Pada Rabu hari ini (1/6), pukul 07.30 WIB, kasus baru infeksi bertambah menjadi 518.177 di seluruh dunia hanya dalam 24 jam terakhir.
Di waktu yang sama, kematian akibat infeksi virus corona SARS Cov-2 itu juga bertambah sebanyak 1.346 jiwa. Data ini diambil berdasarkan pencatatan laman Worldometers.
Akibat penambahan tersebut, akumulasi data Covid-19 global tercatat ada 532,6 juta kasus positif dengan 6,31 juta kasus kematian. Lebih dari 503,5 juta kasus telah sembuh, sehingga tersisa 22,78 juta orang di dunia yang masih positif Covid-19 hingga sekarang.
Kabar terbaru juga datang dari negara pertama munculnya kasus Covid-19, China. Negara itu resmi mencabut aturan lockdown atau kuncian di pusat wabah terbaru, Shanghai.
Baca Juga: Kabar Baik, Menkes Budi Gunadi Ungkap Indonesia Bakal Terima 74 Juta Dosis Vaksin Covid-19
Sebelumnya Shanghai melaksanakan aturan lockdown ketat selama dua bulan akibat lonjakan kasus yang disebabkan penyebaran varian omicron. Kebijakan lockdown tersebut sempat membuat warga Shanghai frustasi dan putus asa.
Sebanyak 25 juta penduduk Shanghai sekarang dapat dengan bebas meninggalkan rumah, kembali bekerja, menggunakan transportasi umum, dan mengendarai mobil.
Pemerintah Shanghai resmi mencabut lockdown mulai Rabu (1/6) tengah malam waktu setempat, lapor Channel News Asia.
Pada tengah malam, kelompok-kelompok kecil berkumpul di bekas kawasan Konsesi Prancis di kota itu bersiul, meneriakkan "larangan dicabut" dan mendentingkan gelas sampanye.
Sebelumnya, jalanan ramai saat penduduk berpiknik di hamparan rumput dan anak-anak bersepeda di jalan.
Baca Juga: Meski Penambahan Kasus Rendah, Pemkot Surakarta Minta Masyarakat Tak Lengah Antisipasi COVID-19
Shanghai Disneyland, yang belum mengumumkan tanggal pembukaan kembali, menyiarkan langsung pertunjukan cahaya untuk merayakan pencabutan penguncian Shanghai.
Sebelumnya diberitakan kalau pembatasan Covid-19 di Shanghai dan kota lain di China telah menghancurkan perekonomian dan rantai pasokan global.
China mengatakan pendekatannya, kebijakan khas Presiden Xi Jinping, diperlukan untuk menyelamatkan nyawa dan mencegah sistem perawatan kesehatan jadi kewalahan.