Cegah Risiko Stroke karena Dehidrasi, Jemaah Haji Perlu Perhatikan Air Minum

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 31 Mei 2022 | 20:50 WIB
Cegah Risiko Stroke karena Dehidrasi, Jemaah Haji Perlu Perhatikan Air Minum
Ilustrasi haji - jemaah haji. (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dokter mengingatkan jemaah haji untuk selalu memerhatikan kebutuhan air minum. Sebab cuaca panas di Arab Saudi berpotensi membuat jemaah mengalami dehidrasi.

Apalagi menurut dokter spesialis saraf dr. Untung Gunarto, Sp.S, risiko mengalami masalah kesehatan meningkat pada jemaah haji yang memiliki penyakit kronis seperti stroke.

"Calon haji dengan riwayat penyakit stroke perlu perbanyak konsumsi air dan mengatur pola istirahat yang cukup," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Pelaksana Tugas Direktur RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto tersebut menambahkan, dehidrasi dan juga perubahan tekanan darah yang fluktuatif dikhawatirkan dapat memicu stroke.

Baca Juga: Cegah Masalah Kesehatan Pada Jemaah Haji, Kemenkes Luncurkan Perangkat Telejemaah

"Karena itu calon haji khususnya penderita riwayat stroke untuk memperhatikan asupan air minum serta menjaga daya tahan atau imunitas tubuh agar tetap bugar selama melaksanakan ibadah haji," katanya.

Dia menambahkan, salah satu cara menjaga imunitas adalah mengatur pola tidur, memerhatikan asupan makan dan minum serta berfikir positif dan menghindari stres.

"Saat terjadi penurunan stamina, dapat langsung diantisipasi dengan banyak istirahat dan memerhatikan asupan makanan serta minumnya," katanya.

Dokter Untung juga mengingatkan bagi calon haji dengan keluhan penyakit tertentu seperti hipertensi, maka perlu tetap mengonsumsi obat-obat rutin sesuai dengan anjuran dari dokter.

"Selain itu juga penting untuk membekali diri dengan berbagai obat-obatan lainnya yang di butuhkan selama berada di Tanah Suci," katanya.

Baca Juga: BPKH Siap Tanggung 50 Persen Usulan Tambahan Biaya Haji Rp 1,5 Triliun

Sementara itu dia juga kembali mengingatkan para calon haji untuk mewaspadai "heat stroke" saat melakukan kegiatan di luar ruangan dengan kondisi cuaca panas yang ekstrem.

Heat stroke, kata dia, bisa terjadi karena ada proses kegagalan pengendalian panas dan kegagalan sistem jantung serta pembuluh darah dalam tubuh seseorang.

"Seseorang bisa terkena heat stroke ini, sekalipun kondisi sehat, tanda-tanda heat stroke adalah suhu tubuh di atas 40.5 derajat celcius, penurunan tekanan darah, gangguan nafas dan kondisi jantung yang berdebar-debar, kelelahan, pusing, mual dan juga muntah," katanya. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI