Seperti yang dijelaskan sebelumnya, orang dengan buta warna parsial akan kesulitan menangkap corak warna tertentu. Contohnya, orang dengan buta warna parsial merah-hijau akan melihat objek berwarna kuning dan hijau seperti kemerahan. Sedangkan ia melihat objek berwarna merah sebagai objek berwarna abu-abu gelap.
Namun, di luar spektrum warna tersebut, ia dapat menangkap warna objek sesuai aslinya.
Seberapa langka kondisi buta warna parsial?
Buta warna parsial merupakan kondisi yang terbilang langka. Oleh sebab itu, kondisi ini perlu diperiksa oleh dokter yang membawahi spesialisasi tertentu.
Kondisi ini lebih sering ditemukan pada pria ketimbang wanita, yakni 1 dari 12 pria dapat memiliki kondisi buta warna parsial, sedangkan pada wanita berkisar pada rasio 1 dari 200 orang.
Penyebab buta warna parsial
Buta warna parsial adalah sebuah kondisi bawaan dari lahir. Dunia medis hampir seluruhnya sepakat bahwa buta warna parsial diturunkan secara genetik dan umumnya terjadi pada anak laki-laki seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Namun, ada beberapa penyakit seperti anemia sel sabit, diabetes, degenerasi makula, penyakit Alzheimer, multiple sclerosis, glaukoma, penyakit Parkinson, leukemia yang menyebabkan seseorang kehilangan kemampuan untuk menangkap warna.
Untuk mengetahui seseorang memiliki kondisi ini, maka perlu menempuh beberapa diagnosa seperti tes Ishihara dan tes penyusunan warna.
Baca Juga: Penyebab Buta Warna Parsial yang Buat Fahri Gagal 3 Kali Jadi Bintara Polri
Kontributor : Armand Ilham