5 Kiat Bagi Anak Muda Untuk Siapkan Hari Tua Lebih Lebih Berkualitas

Selasa, 31 Mei 2022 | 14:05 WIB
5 Kiat Bagi Anak Muda Untuk Siapkan Hari Tua Lebih Lebih Berkualitas
Ilustrasi olahraga ringan (pixabay.com/lograstudio)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kesibukan bekerja kerap kali membuat sejumlah orang kurang memperhatikan kesehatan. Waktu bekerja yang berlebihan juga bisa jadi salah satu penyebab menurunnya kualitas kesehatan seseorang.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata penduduk usia 15 tahun ke atas menghabiskan waktu 41,49 jam per minggu untuk bekerja dalam empat tahun terakhir. Angka itu melebihi batas ideal yang ditetapkan, yakni 40 jam seminggu. 

Penghitungan itu belum termasuk waktu tempuh yang dihabiskan untuk pergi dan pulang ke tempat bekerja serta pekerjaan sampingan lainnya. Akibat kesibukan itu, memperhatikan pola hidup sehat bisa jadi terabaikan.

Padahal, pola hidup sehat di masa muda bisa menurunkan berbagai potensi juga risiko penyakit kritis saat lanjut usia.

Baca Juga: Suara.com Bersama Kominfo Serta Kutub.id Dorong Anak Muda Melek Digital dan Buat Konten Berkualitas

"Fenomena gig economy yang semakin marak saat ini, terlebih pada generasi milenial tentu perlu diimbangi dengan menjaga kesehatan, agar saat ini dan hari tua nanti penuh dengan rasa tenang," kata VP, Head of Marketing & Branding and Digital Channel Astra Life Windy Riswantyo melalui siaran pers tertulisnya, Selasa (31/5/2022).

Windy membagikan kiat untuk menciptakan hidup berkualitas di masa tua yang bisa dengan mudah dilakukan generasi muda mulai sekarang.

1. Jaga kebugaran tubuh dengan aktif bergerak

Ilustrasi olahraga bareng pasangan. (pexels.com/Julia Larson)
Ilustrasi olahraga bareng pasangan. (pexels.com/Julia Larson)

Berolahraga teratur secara konsisten dapat membuat tubuh lebih bugar dan sehat. Namun, padatnya jadwal bekerja yang dihadapi milenial seringkali menjadi hambatan untuk meluangkan waktu berolahraga. 

Kondisi itu bisa disiasati dengan olahraga secara sederhana, misalnya luangkan 10-15 menit setiap pagi untuk latihan fisik di rumah dengan alat olahraga sederhana seperti skipping, hand grip, dan dumbbell. 

Baca Juga: Banyak Anak Muda Tak Mengenal Koperasi, Menkop UKM akan Manfaatkan Web 3.0

Ketika sudah berada di tempat bekerja, memastikan tubuh tetap aktif bergerak juga bisa dilakukan dengan beragam cara. Misalnya, naik turun tangga menuju ke ruang kerja, mengisi botol minum di ruang pantry, serta melakukan peregangan otot-otot setelah duduk dalam jangka waktu yang lama. 

Selain bermanfaat untuk kebugaran, membuat tubuh aktif bergerak juga bisa sebagai pencegahan penyakit yang kerap kali muncul saat memasuki masa tua, seperti penyakit jantung, stroke, kolesterol tinggi, osteoporosis, hingga diabetes.

2. Jaga kesehatan tubuh dengan cek rutin

Di tengah kesibukan, luangkan waktu untuk melakukan pengecekan kesehatan rutin setidaknya 1 -2 tahun sekali. Selain karena biayanya yang dianggap cukup mahal, seseorang seringkali mengabaikan pentingnya medical check-up rutin karena khawatir saat mengetahui hasil pemeriksaan yang akan didapat. 

Padahal pengecekan ini berguna untuk memastikan kondisi tubuh tetap sehat dan membantu penanganan yang lebih awal jika ada indikasi penyakit tertentu di dalam tubuh. Pengecekan kesehatan yang sederhana dapatndilakukan sendiri, misalnya dengan memiliki timbangan berat badan, tensimeter, atau glukometer yang bisa digunakan secara rutin. 

Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai batas normal, bisa segera konsultasikan ke dokter. Saat ini sudah banyak tersedia platform telemedisin yang membuat konsultasi dengan dokter bisa dilakukan di manapun. 

Namun perlu diingat, medical check-up menyeluruh di fasilitas kesehatan dan pemeriksaan dari dokter secara langsung sebaiknya tetap dilakukan agar informasi mengenai kondisi kesehatan tubuh bisa lebih terperinci.

3. Jaga asupan agar sesuai dengan kondisi kesehatan

Penting untuk mengonsumsi asupan sesuai kandungan nutrisi yang disesuaikan pada kondisi tubuh. Misalnya, makanan rendah gula untuk pengidap diabetes, rendah garam untuk pengidap hipertensi, atau makanan rendah lemak untuk seseorang dengan kadar kolesterol yang tinggi. 

Bagi para milenial yang terkendala dengan keterbatasan waktu, saat ini banyak tersedia katering makanan dan minuman sehat yang bisa didapatkan melalui aplikasi pesan-antar online. Tidak jarang, katering tersebut mencantumkan informasi nutrisi yang terkandung dalam menu yang disajikan sehingga bisa dengan mudah menyesuaikan menu yang nutrisinya sesuai bagi tubuh. 

4. Jaga kesehatan mental dengan orang-orang terkasih

Selain fisik, menjaga kesehatan mental juga perlu dilakukan agar pikiran tetap positif dan termotivasi dalam hidup. Menjaga kesehatan mental bagi para milenial dapat dilakukan melalui sosialisasi dengan keluarga, kelompok sebaya, atau komunitas. 

Selain itu, mencurahkan hal-hal yang mengganjal di hati dan pikiran kepada orang-orang terdekat juga bisa dilakukan agar terhindar dari stres. Para milenial yang terkendala kesibukan untuk bertemu dengan orang-orang terdekat bisa berkomunikasi melalui video call agar suasana berbincang dapat terasa lebih hidup.

5. Lengkapi dengan perlindungan atas penyakit kritis

Selain menjaga kesehatan fisik dan mental untuk menyiapkan hidup yang berkualitas di hari tua, milenial juga bisa melengkapinya dengan memiliki asuransi yang memberikan perlindungan terhadap penyakit kritis. 

Memiliki asuransi dengan perlindungan terhadap penyakit kritis bisa disiapkan sejak masih dalam keadaan yang sehat agar siap untuk biaya perawatan medis yang cukup mahal. Asuransi penyakit kritis akan memberikan uang perlindungan untuk biaya perawatan. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI