Suara.com - Indra Bruggman baru menyadari dirinya menderita hipertiroid setelah mengalami beberapa gejala, mulai dari aktivitas jantung dan lebih intens dari biasanya.
"Itu salah satu gangguan hormon. Efeknya ke badan itu jantung berdebar lebih kencang. Suka gampang deg-degan dan takut, terus juga suka gelisah," ujar Indra Bruggman saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Senin (30/5/2022).
Selain itu, Indra Bruggman juga mengalami gejala berupa gemetaran yang sempat dikira gejala masalah kesehatan mental hingga parkinson.
Hipertiroid adalah kondisi ketika kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid yang dibutuhkan tubuh.
Baca Juga: Penyebab Gagal Jantung dan Kelompok yang Paling Berisiko Mengalaminya
Dilansir dari WebMD, kondisi ini bisa mempengaruhi proses metabolisme tubuh yang akan memicu berbagai gejala, antara lain:
1. Penurunan dan penambahan berat badan
Perubahan berat badan yang tidak dapat dijelaskan salah satu tanda paling umum dari gangguan tiroid. Kenaikan berat badan mungkin menandakan rendahnya kadar hormon tiroid, suatu kondisi yang disebut hipotiroidisme.
Sebaliknya, tiroid yang menghasilkan lebih banyak hormon daripada yang dibutuhkan tubuh, Anda mungkin kehilangan berat badan secara tidak terduga. Kondisi ini dikenal sebagai hipertiroidisme.
2. Pembengkakan di leher
Baca Juga: Bedanya Tumor Payudara Dan Kanker Payudara yang Wajib Diketahui Perempuan
Pembengkakan atau pembesaran di leher adalah pertanda ada sesuatu yang salah dengan tiroid. Gondok dapat terjadi dengan hipotiroidisme atau hipertiroidisme.
Terkadang, pembengkakan di leher juga bisa disebabkan oleh kanker tiroid atau nodul, benjolan yang tumbuh di dalam tiroid. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh penyebab yang tidak terkait dengan tiroid.
3. Perubahan detak jantung
Hormon tiroid mempengaruhi hampir setiap organ dalam tubuh dan seberapa cepat jantung berdetak. Orang dengan hipotiroidisme mungkin akan mengalami detak jantung mereka lebih lambat dari biasanya.
Hipertiroidisme dapat menyebabkan jantung menjadi lebih cepat. Kondisi ini juga bisa memicu peningkatan tekanan darah dan sensasi jantung berdebar atau jenis jantung berdebar lainnya.
4. Perubahan energi atau suasana hati
Gangguan tiroid bisa berdampak pada tingkat energi dan suasana hati. Hipotiroid cenderung membuat orang merasa lelah, lesu dan tertekan. Sedangkan, hipertiroid bisa menyebabkan kecemasan, masalah tidur, kegelisahan dan lekas marah.
5. Rambut rontok
Rambut rontok merupakan gejala lain dari hormon tiroid yang tidak seimbang, baik hipotiroid atau hipertiroid. Dalam kebanyakan kasus, rambut rontok akan tumbuh kembali setelah masalah tiroid ini diobati.
6. Merasa terlalu dingin atau panas
Gangguan tiroid dapat mengganggu kemampuan mengatur suhu tubuh. Orang dengan hipotiroidisme mungkin merasa kedinginan lebih sering dari biasanya. Hipertiroidisme cenderung memiliki efek sebaliknya, menyebabkan keringat berlebih dan tidak menyukai panas.
Selain itu, hipertiroidisme juga dapat menyebabkan gejala tambahan, seperti kelemahan otot atau tangan gemetar, masalah penglihatan, diare dan haid tidak teratur.