Suara.com - Tom Hanks telah menderita diabetes tipe 2 selama bertahun-tahun. Kini, ia harus menjaga pola makan dan gaya hidupnya untuk mengontrol penyakitnya itu.
Pemain film Forrest Gump ini juga harus berolahraga setidaknya satu jam sehari.
"Saya coba melakukan, setiap hari, satu jam aktivitas. Itu bisa apa saja, mulai dari olahraga treadmill atau jalan-jalan atau mendaki dengan anjing, tetapi harus satu jam sehari," kata Tom Hanks, dilansir Times of India.
Namun, pria 65 tahun itu tidak menjelaskan makanan apa saja yang harus ia konsumsi.
Baca Juga: Kurang Tidur Bisa Picu Diabetes Tipe 2, Ini Sebabnya!
Menurut Healthline, penderita diabetes tipe 2 harus mengonsumsi makanan padat nutrisi, yang menyediakan serat, vitamin, dan mineral.
Mereka juga harus menikmati makanan berlemak yang menyehatkan jantung, seperti asam lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda.
Nutrisi tersebut membantu mengurangi kadar kolesterol, sehingga jantung akan menjadi lebih sehat.
Makanan kaya serat juga dapat memperbaiki manajemen gula darah dan membantu penderita merasa kenyang lebih lama.
Pola makan juga harus berkelanjutan dan mudah diikuti, sebab rencana diet yang terlalu ketat atau tidak sesuai dengan gaya hidup bisa sulit untuk dipertahankan dalam jangka panjang.
Baca Juga: Studi: Paparan Ozon pada Lansia Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2
Berikut adalah beberapa contoh makanan bergizi yang harus disertakan dalam pola makan diabetes tipe 2:
- buah- buahan (apel, jeruk, beri, melon, pir, persik)
- sayuran ( brokoli, kembang kol, bayam, mentimun, zucchini)
- biji-bijian (quinoa, gandum, beras merah, farro)
- kacang-kacangan (kacang polong, lentil, buncis, almond, walnut, pistachio, kacang macadamia, kacang mete)
- biji (biji chia, biji labu, biji rami, biji rami)
- makanan kaya protein (unggas tanpa kulit, seafood, potongan daging merah tanpa lemak, tahu, tempe)
- lemak sehat jantung (minyak zaitun, alpukat, minyak canola, minyak wijen)
- minuman (air, kopi hitam, teh tanpa pemanis, jus sayuran)
Penderita diabetes tipe 2 perlu membatasi makanan tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan gula tambahan.