Suara.com - Vibrator merupakan salah satu mainan seks paling populer bagi kaum Hawa. Dalam satu kesempatan, Diva Tanah Air Yuni Shara juga pernah secara blak-blakan mengaku menggunakan mainan seks.
Hal itu ia lakukan karena rasa trauma mendalam saat berhubungan seksual. Dulu, cerita Yuni pada akhir 2019 lalu, ia pernah menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), yang membuatnya trauma dan kesulitan mengalami orgasme.
Dalam salah satu pengakuannya, Yuni bilang bahwa ia telah berkonsultasi dengan dokter hingga mendapat saran untuk menggunakan mainan seks.
Pengakuan kakak Keisdayanti saat itu sontak menuai perhatian publik. Mainan seks atau sex toy sendiri masih menjadi pembahasan tabu di Indonesia.
Baca Juga: Yuni Shara Dirikan Sekolah PAUD Miliknya, Penampakan Gedungnya Bikin Kagum
Padahal mainan seks memiliki berbagai manfaat seperti mengurangi risiko penyakit seksual menular, membuat hubungan seksual dengan pasangan lebih berwarna, alat pereda stres, meningkatkan gairan atau libido hingga menjadi solusi bagi perempuan yang mengalami sakit saat penetrasi
Hanya saja ada satu pertanyaan muncul, apakah bercinta menggunakan mainan seks seperti vibrator dapat membuat perempuan kecanduan?
Dilansir di Metro.co.uk, seorang ahli seks bernama Dr Becky Spellman mengatakan bahwa hal tersebut tak melulu terjadi.
Kata Becky, tidak ada yang salah dengan menggunakan vibrator karena alat tersebut dapat membantu perempuan mencapai orgasme.
"Memilih kesenangan yang sehat dalam aktivitas seksual dalam bentuk apa pun tidak sama dengan kecanduan," kata Spellman.
Sebenarnya, rumor tidak berdasar tentang vibrator sendiri berasal dari kecemasan beberapa lelaki kalau perempuan akan lebih menyukai vibrator dibanding penis kaum Adam.
Baca Juga: 3 Cara Agar Wanita Capai Orgasme Setiap Kali Berhubungan Seks, Kuncinya Ada di Vulva!
"Kita semua harus ingat bahwa hal hebat tentang kenikmatan seksual tidak akan habis, ketika ada waktu untuk bersantai dan menikmati waktu intim — dengan vibrator, pasangan, atau keduanya — selalu ada lebih banyak kesenangan yang bisa didapat," kata dia.
Rumor lainnya mengatakan bahwa perempuan akan sulit orgasme saat menggunakan vibrator. Tapi lagi-lagi hal tersebut dibantah oleh Becky.
"Banyak pasangan menemukan bahwa seks oral adalah kegiatan yang membuat mereka merasa sangat dekat, dan bagi banyak perempuan, ini adalah salah satu rute yang paling dapat diandalkan untuk mencapai orgasme," ungkap Spellman.
Lebih jauh ia mengatakan bahwa penting untuk melihat mainan seks seperti vibrator sebagai opsi lucu-lucuan saat bercinta yang dapat dilibatkan dalam sesi seksual dan tidak memiliki dampak berlebihan.