Suara.com - Banyak orang mungkin risih menggunakan toilet umum, terlebih toilet duduk. Karena itu, beberapa orang mungkin nekat untuk berjongkok di toilet duduk.
Seorang ahli mengatakan berjongkok di toilet duduk bisa menyebabkan kerusakan besar pada tubuh.
Cemas atau risih dengan kuman yang tinggal di toilet umum adalah hal yang wajar. Tapi, sejumlah ahli mikrobiologi mengatakan penularan bakteri melalui permukaan di toilet umum sangat jarang terjadi.
"Jongkok di atas toilet duduk guna menghindari kuman justru bisa menyebabkan infeksi urine dan berisiko menyebabkan cedera," kata Dokter Preethi Daniel dikutip dari Express.
Baca Juga: 4 Beda Tumor Payudara dan Kanker Payudara yang Wajib Dipahami
Apalagi, kalau Anda terburu-buru untuk buang air kecil ketika menggunakan toilet umum. Hal ini justru bisa membuat Anda bisa mengeluarkan urine dengan tuntas.
Bahkan, jongkok di atas toilet duduk pun tetap membuat tubuh Anda terpapar oleh bakteri yang berpotensi berbahaya.
Pada tahun 2020, para peneliti menemukan bahwa jongkok bisa mengubah mekanisme buang air kecil. Jongkok memberikan efek merusak bersifat kumulatif, yang mengarah pada komplikasi, seperti disfungsi dasar panggul.
Stephanie Bobinger, seorang ahli dari Ohio State University Wexner Medical Center mengatakan disfungsi dasar panggul bisa mencakup kelemahan otot, aktivitas berlebihan dan diskoordinasi.
Bila Anda tidak duduk dengan baik atau melakukan posisi duduk melayang, ini bisa membuat pinggul menahan tubuh.
Baca Juga: Idap Kanker Payudara, Marshanda Kirim Pesan yang Bikin Publik Trenyuh: Please be Strong, Girl
Jika Anda melakukan jongkok parsial, ini akan membuat buang air kecil tidak tuntas. Karena, jalur urine menjadi terganggung dan tidak terlalu terbuka.
Nona Bobinger menjelaskan bahwa tenaga ekstra yang diberikan pada dasar panggul itulah yang bisa menyebabkan cedera.
Terlebih, sebagian besar organisme penyebab penyakit dapat bertahan hidup hanya dalam waktu singkat di permukaan dudukan toilet, sehingga risiko tertular infeksi menurun.
Jenis bakteri yang ditemukan di toilet umum termasuk streptokokus, stafilokokus, dan berbagai organisme menular seksual.
"Tidak ada yang pernah tertular PMS karena menggunakan toilet duduk umum, kecuali mereka berhubungan seks di toilet," kata Abigail Salyers, presiden American Society for Microbiology dikutip dari Express.