Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan diabetes sebagai masalah kesehatan kronis yan terjadi ketika pankreas gagal memproduksi insulin yang cukup atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif.
Insulin adalah hormon yang membantu mengontrol dan mengatur gula darah dalam tubuh. Saat ini, diabetes pun termasuk penyebab kematian tertinggi kesembilan secara global.
Ada dua jenis diabetes, yakni diabetes tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 Insulin adalah hormon yang membantu mengontrol dan mengatur gula darah dalam tubuh. Diabetes tipe 2 adalah kondisi kesehatan kronis yang mempengaruhi cara tubuh Anda memproses dan mengatur gula darah/glukosa.
Diabetes tipe 2 membuat tubuh tidak menghasilkan cukup insulin. Hal ini menyebabkan kadar gula darah melonjak ke tingkat yang berbahaya, yang menyebabkan sensasi nyeri di tubuh.

Nyeri saraf akibat gula darah tinggi
Gula darah tinggi dapat menyebabkan neuropati diabetik, yang juga disebut sebagai neuropati perifer yang merusak saraf untuk mengirimkan sinyal dari tangan dan kaki Anda.
Nyeri saraf diabetes paling sering terjadi ketika seseorang dengan diabetes memiliki tingkat gula darah tinggi yang berkepanjangan.
Dilansir dari Times of India, glukosa darah tinggi diperkirakan mempengaruhi saraf dengan merusak pembuluh darah yang memasoknya.
Neuropati diabetik dapat menyebabkan sensasi nyeri dan tidak nyaman pada tubuh. Kondisi ini bisa menyebabkan mati rasa atau kesemutan di jari tangan, jari kaki, tangan, dan kaki Anda.
Baca Juga: Virus Corona Covid-19 vs Cacar Monyet, Ini Perbedaan Gejalanya!
Ada beberapa jenis rasa sakit yang mungkin dialami seseorang ketika kadar gula darah tinggi konsisten, yakni