Awas, Kurang Gizi Bisa Mempercepat Proses Penuaan pada Lansia

Vania Rossa Suara.Com
Minggu, 29 Mei 2022 | 15:34 WIB
Awas, Kurang Gizi Bisa Mempercepat Proses Penuaan pada Lansia
llustrasi lansia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tubuh manusia memerlukan asupan gizi lengkap dan seimbang agar bisa berfungsi dengan optimal. Kekurangan gizi tertentu, berpotensi menimbulkan masalah kesehatan. Dan khusus pada lansia, hal ini dapat mempercepat proses penuaan.

Hal ini dikatakan dokter spesialis gizi klinik, dr. Cindiawaty Josito Pudjiadi, Sp.GK dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Dikatakannya bahwa gizi lengkap dan seimbang mutlak diperlukan. Jika ada nutrisi yang tidak terpenuhi, maka bisa memicu proses penuaan semakin cepat.

Dikutip dari Antara, dikatakan dr. Cindi bahwa proses penuaan dapat mengakibatkan masalah kesehatan karena fungsi sel tubuh serta sistem kekebalan tubuh menurun.

Bagi para lansia, pada umumnya nutrisi utama yang tak selalu terpenuhi adalah protein. Oleh karena itu, ia mengingatkan kepada para lansia untuk memastikan menu makanan yang disantap setiap hari mengandung nutrisi yang lengkap dan seimbang, seperti karbohidrat, protein, lemak bagus, juga serat dari sayur dan buah.

Baca Juga: Hari Lansia Nasional 2022: Tunjukkan Kasih Sayang, 5 Ide Hadiah Ini Cocok untuk Orangtua & Kerabat Lansia Anda

Bila lansia tak sanggup mengonsumsi banyak makanan padat, sisa kebutuhan nutrisi lainnya bisa diselingi lewat cairan seperti susu yang mengandung protein.

Penyakit jantung merupakan salah satu risiko yang harus diwaspadai lansia karena risikonya meningkat seiring bertambah usia. Menurut dr. Cindi, nutrisi dengan kandungan tinggi protein serta ekstrak buah zaitun merupakan salah satu nutrisi tepat untuk membantu menjaga massa otot dan kesehatan jantung.

"Hydroxytyrosol yang terkandung di dalam buah zaitun dapat membantu mencegah terbentuknya plak aterotrombotik akibat radikal bebas yang menjadi penyebab utama dari penyakit jantung, ataupun gangguan pada pembuluh darah perifer juga menjaga kelancaran peredaran darah," katanya.

Selain nutrisi, dr. Cindi juga mengingatkan para lansia untuk tetap berolahraga dan aktif bergerak setidaknya 30 menit per hari agar tubuh tetap sehat dan mengendalikan proses penuaan.

"Ekosistem yang lengkap dimulai dari adanya pemeriksaan kesehatan hingga pemilihan nutrisi yang tepat merupakan hal yang perlu diperhatikan untuk mendukung proses penuaan agar tetap aktif dan fit," tutup dia.

Baca Juga: Studi: Lebih dari 20 Persen Lansia Mengalami Masalah Gangguan Memori

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI